Anis Matta Tegaskan Tiga Peran Dunia Internasional Dalam Mengawal Gencatan Senjata di Gaza

JAKARTA, BUKAMATANEWS – Indonesia dengan tegas menyambut baik perjanjian gencatan senjata di Gaza. Ratusan warga Indonesia berkumpul di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta pada Jumat siang, menunjukkan solidaritas dan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina yang telah menghadapi penderitaan luar biasa selama konflik di Gaza. Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari ke depan, diorganisir oleh berbagai lembaga, komunitas, dan organisasi peduli Palestina.

Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia untuk Urusan Dunia Islam, Anis Matta, dalam wawancaranya dengan Al Jazeera Net, menegaskan bahwa pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto mendukung penuh perjanjian gencatan senjata yang ditengahi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat. Perjanjian ini diharapkan mampu mengakhiri konflik selama 15 bulan yang telah menyebabkan kehancuran besar, terutama terhadap anak-anak, perempuan, dan laki-laki di Palestina, khususnya di Gaza.

Anis Matta menekankan pentingnya peran komunitas internasional dalam memastikan perjanjian ini berhasil. Menurutnya, ada tiga peran utama yang harus dijalankan oleh dunia internasional:

1.Memantau Implementasi Perjanjian
Dunia internasional harus mengawasi pelaksanaan syarat-syarat perjanjian secara realistis hingga seluruh poinnya terlaksana sesuai jadwal yang telah disepakati.

2.Rekonstruksi Gaza
"Membangun kembali Gaza adalah tugas kita bersama. Dunia menyaksikan genosida yang terjadi selama 15 bulan terakhir, dan kini adalah saatnya bagi komunitas internasional untuk segera bertindak," tegas Anis Matta. Ia menyerukan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza secara khusus, dan ke seluruh wilayah Palestina pada umumnya.

3.Keadilan untuk Korban Genosida
"Jangan lupakan genosida yang dilakukan pemerintah Israel terhadap rakyat Palestina, khususnya Gaza," ujar Anis Matta. Ia meminta komunitas internasional mematuhi keputusan Mahkamah Kriminal Internasional dan memastikan pelaku kejahatan kemanusiaan ini diadili secara adil untuk mencegah pengulangan tragedi serupa.

Anis Matta menegaskan bahwa Indonesia akan terus mendukung perjuangan Palestina hingga kemerdekaan penuh tercapai. Pemerintah dan masyarakat Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri, saat ini mengoordinasikan berbagai kegiatan amal untuk Palestina bersama lembaga swadaya masyarakat. Selain itu, Indonesia juga menjalin kerja sama dengan negara-negara Asia Tenggara, termasuk Malaysia, yang tahun ini memimpin sidang ASEAN, untuk memberikan bantuan kemanusiaan serta mendukung rekonstruksi di Gaza.

Sikap Indonesia ini mendapat dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat, tokoh agama, dan lembaga resmi, termasuk Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), serta Majelis Ulama Indonesia (MUI). Keselarasan ini menunjukkan komitmen kolektif bangsa dalam mendukung perdamaian dan keadilan bagi rakyat Palestina.