Redaksi
Redaksi

Minggu, 22 Juni 2025 11:13

Presiden Donald Trump
Presiden Donald Trump

Survei Ungkap Mayoritas Warga Amerika Sepakat dengan Trump bahwa Iran Merupakan Ancaman bagi AS

Hampir tiga perempat (73%) pemilih terdaftar yang disurvei dalam jajak pendapat nasional Fox News terbaru menyatakan bahwa mereka percaya Iran merupakan ancaman nyata bagi keamanan AS. Ini adalah peningkatan 13 poin dibandingkan survei Fox News yang dilakukan enam tahun lalu.

BUKAMATANEWS - Di tengah eskalasi serangan harian antara kekuatan besar Timur Tengah, Israel dan Iran, Presiden Donald Trump terus menegaskan posisi utamanya.

"IRAN TIDAK BOLEH MEMILIKI SENJATA NUKLIR," tulis Presiden Trump melalui media sosial.

Dalam pernyataannya kepada wartawan di Oval Office, Gedung Putih, Trump menegaskan, "Saya sudah mengatakan selama 20 tahun, mungkin lebih lama, bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir."

Posisi ini telah diambil oleh berbagai presiden AS selama beberapa dekade. Dan tampaknya, mayoritas warga Amerika sepakat dengan Trump dan pendahulunya terkait potensi Iran memperoleh senjata nuklir.

Hampir tiga perempat (73%) pemilih terdaftar yang disurvei dalam jajak pendapat nasional Fox News terbaru menyatakan bahwa mereka percaya Iran merupakan ancaman nyata bagi keamanan AS. Ini adalah peningkatan 13 poin dibandingkan survei Fox News yang dilakukan enam tahun lalu.

Survei yang dilaksanakan pada 13-16 Juni ini menunjukkan dukungan yang luas di seluruh spektrum partisan. Mayoritas Republikan (82%), Demokrat (69%), dan Independen (62%) sepakat bahwa Iran merupakan ancaman.

Survei juga mengungkapkan bahwa 78% responden merasa sangat khawatir tentang kemungkinan Iran memperoleh bom nuklir. Selain itu, delapan dari sepuluh orang berpendapat bahwa apa yang terjadi di Timur Tengah memiliki dampak langsung bagi AS.

Daron Shaw, seorang ahli jajak pendapat veteran GOP dan mitra Republik dalam jajak pendapat Fox News, menyatakan bahwa "perasaan meningkat bahwa Iran merupakan ancaman itu nyata, tetapi juga mencerminkan kondisi dan waktu yang sangat unik saat jajak pendapat ini dilakukan."

"Jajak pendapat ini dilaksanakan saat gambar rudal Iran jatuh di Tel Aviv mendominasi televisi dan internet — kedekatan dan kejelasan konflik ini jelas turut memengaruhi penilaian pemilih terhadap apa yang sedang dipertaruhkan," kata Shaw, yang juga seorang profesor politik dan ketua di Universitas Texas.

Respon serupa terkait ancaman Iran juga muncul dalam jajak pendapat nasional yang dilakukan oleh Ronald Reagan Institute pada awal bulan ini, sebelum serangan pertama Israel minggu lalu yang memicu serangan udara harian oleh kedua negara.

Delapan puluh empat persen dari responden dalam jajak pendapat ini, yang pertama kali dibagikan kepada Fox News, mengatakan bahwa mencegah Iran memperoleh senjata nuklir sangat penting bagi keamanan dan kemakmuran AS.

#Presiden Donald Trump #Iran