Diyakini Bisa Perkuat Sulbar Sebagai Penyangga IKN Jadi Alasan Tito Pilih Bahtiar Baharuddin

JAKARTA, BUKAMATA - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkap alasannya sehingga menarik Bahtiar Baharuddin dari Sulawesi Selatan (Sulsel) dan menempatkannya di Sulawesi Barat (Sulbar) sebagai Penjabat Gubernur. Ia meyakini, Bahtiar memiliki kemampuan yang mumpuni untuk memperkuat Sulawesi Barat sebagai penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Sulbar menempati persoalan strategis. Salah satunya yakni memiliki kedekatan dengan provinsi yang akan menjadi Ibu Kota Negara baru. Tinggal nyebrang dikit kan IKN itu. Kita perlu memperkuat untuk di Sulbar," kata Tito, usai pelantikan 5 Pj Gubernur yakni Sulbar, Sulsel, Gorontalo, Maluku Utara, dan Banten, di Jakarta, Jumat, 17 Mei 2024.

Diketahui, Bahtiar Baharuddin dan Prof Zudan bertukar tempat. Prof Zudan sebelumnya menjabat Pj Gubernur Sulbar dan masa jabatannya telah berakhir 12 Mei 2024 lalu. Sedangkan Bahtiar Baharuddin sebelumnya adalah Pj Gubernur Sulsel, yang kemudian dipindahkan ke Sulbar sebelum masa jabatannya berakhir 5 September 2024.

Sementara, Bahtiar Baharuddin menyatakan kalau provinsi tempat dirinya menjabat saat ini, yakni Sulawesi Barat, merupakan provinsi ketiga dirinya sebagai Penjabat Gubernur. Ia mengaku cukup memahami persoalan di Sulawesi, mengingat Provinsi Sulbar sebelumnya merupakan bagian dari Sulsel sebelum dimekarkan.

"Sulawesi Barat ini dulu satu dengan wilayah dengan Sulawesi Selatan. Saya paham wilayah ini karena ini juga kampung saya juga sebenarnya, Sulawesi Selatan," kata Bahtiar.

"Jadi Insyaallah yang di DPRD, kemudian di pegawai provinsi, kemudian warganya itu adalah senior-senior saya. Dan bahkan saudara-saudara saya banyak di sana. Jadi insyaallah," sambungnya. (*)