
Dua Dokter Makassar Gugur Melawan Covid-19, IDI: Jangan Anggap Remeh Covid-19
Dua dokter di Makassar meninggal. Diduga karena Covid-19. IDI Makassar berharap, masyarakat tidak menganggap remeh Covid-19.
MAKASSAR, BUKAMATA - Keluarga besar IDI Kota Makassar, kembali berduka. Dua dokter anggota IDI Makassar, meninggal sebagai pahlawan kemanusiaan Covid-19. Mereka adalah, dr. Leonard Hasudungan dan dr. Robert Vincentius Philips.

Kabar duka ini, menambah deratan dokter anggota IDI Makassar yang gugur sebagai pahlawan kemanusian Covid-19. "Tercatat sudah 8 dokter terbaik IDI Kota Makassar. Ini menjadi kehilangan mendalam bagi kami IDI Kota Makassar," ujar Dr dr Siswanto Wahab Sp.KK (K), Ketua IDI Kota Makassar didampingi Humas IDI Kota Makassar, dr Wachyudi Muchsin SH, Kamis, (24/12/2020).
Dokter Anto -sapaan akrab dr Siswanto- mengaku kehilangan rekan sejawat. Dia berharap, semoga ini bisa menyadarkan masyarakat Makassar, sehingga tidak menganggap remeh pandemik Covid-19 yang saat ini tingkat penyebarannya lebih masif akibat klaster Pilkada dari awal penyebaran virus corona.
Untuk itu, IDI Kota Makassar mengimbau agar warga tetap waspada serta disiplin memakai masker, menjaga jarak, juga racin mencuci tangan. Sebab, Makassar masuk zona merah. Sehingga, kebijakan pelonggaran aktivitas bisnis, kantor, sosial dan pendidikan, perlu diketatkan kembali.
Saat ini, tingkat penularan kembali melonjak. Jumlah pasien yang membutuhkan perawatan, juga semakin banyak. ”Okupansi ruang isolasi di Makassar sudah di atas 85 persen dan ICU di atas 80 persen. Daerah-daerah lain juga sama saja, pasien terus bertambah dan penularannya tinggi,” ungkap Dokter Anto.
Dokter Anto menambahkan, tingginya penularan Covid-19 di Indonesia, juga bisa dilihat dari rasio kasus positif harian yang mencapai 24,2 persen. Sementara rasio kasus positif dalam sepekan 18,3 persen. Rasio kasus positif ini jauh lebih tinggi dari ambang maksimal yang disarankan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5 persen. Kasus aktif di Indonesia juga terus meningkat secara signifikan, yaitu 40 persen selama Desember dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Saat ini, jumlah kasus aktif sudah mencapai 103.000, penularan Covid-19 dikhawatirkan bakal semakin meningkat selama liburan Natal dan Tahun Baru.
”Karena itu, IDI Makassar mendukung pemerintah untuk pengetatan protokol kesehatan selama hari libur nanti,” pungkasnya.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47