Redaksi
Redaksi

Minggu, 02 November 2025 22:20

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar

Dokter Pejuang dari Sulsel, dr. Abdul Azis SpU, Wafat di Tanah Suci Usai Baktikan Diri untuk Kemanusiaan

Selain menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Universitas Hasanuddin, Dr. Azis aktif memimpin: Masyarakat Hijrah Tanpa Nama (Mahtan), Komunitas Relawan Emergensi Indonesia (KREKI) Sulsel, Satgas Penanganan Covid-19 IDI Makassar, Wakil Ketua Satgas Covid-19 RSUD Daya.

MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Dunia kesehatan Sulawesi Selatan berduka. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar, dr. Abdul Azis SpU, meninggal dunia di Mekkah, Arab Saudi, saat menunaikan ibadah umrah. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi rekan sejawat, mahasiswa, dan masyarakat yang pernah merasakan langsung dedikasinya.

Dr. Azis wafat usai menyelesaikan misi kemanusiaan di Palestina, mengukir akhir perjalanan hidupnya di Tanah Suci. Meski penyebab meninggalnya belum diketahui pasti, yang jelas dunia kehilangan salah satu pejuang kemanusiaan terbaiknya.

Selain menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Universitas Hasanuddin, Dr. Azis aktif memimpin: Masyarakat Hijrah Tanpa Nama (Mahtan), Komunitas Relawan Emergensi Indonesia (KREKI) Sulsel, Satgas Penanganan Covid-19 IDI Makassar, Wakil Ketua Satgas Covid-19 RSUD Daya.

Di masa pandemi, Dr. Azis menjadi garda terdepan yang memastikan tenaga medis tetap kuat di tengah tekanan luar biasa.

Lahir di Nipah Panjang, 17 Mei 1977, Dr. Azis kecil justru bercita-cita menjadi insinyur penerbangan seperti idolanya B.J. Habibie. Namun, dorongan orang tualah yang membawanya ke Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

Di sinilah jiwa kepemimpinan dan semangat kerelawanannya berkembang. Aktif di Tim Bantuan Medis, pecinta alam, dan HMI, ia kerap turun langsung membantu korban bencana dari Ambon hingga Ternate.

Saat koas, Dr. Azis menemukan panggilan hatinya: "Dunia bedah mengajarkan ketegasan, keputusan cepat, dan tanggung jawab atas nyawa orang lain," begitu prinsip yang selalu dipegangnya.

Kini, kepergiannya di Tanah Suci menjadi simbol sempurna dari pengabdian tanpa batas seorang manusia yang hidupnya dihabiskan untuk melayani sesama.

"Dr. Azis bukan sekadar dokter, tapi teladan nyata bagaimana ilmu kedokteran dan empati manusiawi bisa menyatu dalam satu jiwa," ungkap salah seorang rekan sejawatnya.

Perjalanannya mungkin telah berakhir, tetapi warisan dedikasinya akan terus hidup dalam setiap nyawa yang pernah disentuh oleh kebaikan tangannya.

#IDI Makassar #dr. Abdul Azis SpU

Berita Populer