Cegah Dampak Negatif, Aktivitas Orang Asing di Luwu Utara Perlu Diawasi
05 Desember 2024 23:29
Perubahan itu berarti mulai 8 Mei - setelah periode liburan Golden Week Jepang - pasien COVID-19 dan kontak dekat mereka tidak lagi harus diisolasi.
BUKAMATA - Jepang akan mempertimbangkan untuk merevisi langkah-langkah pencegahan COVID-19, menurunkan penyakit ke kategori yang tidak terlalu serius dan mengendurkan panduan agar orang memakai masker di tempat umum dalam ruangan.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan mengatakan pihaknya telah menginstruksikan otoritas terkait untuk mempertimbangkan klasifikasi ulang yang akan menempatkan COVID-19 dalam kategori yang sama dengan flu musiman.
"Saat kami mencoba memulihkan gaya hidup normal Jepang, kami ingin mengubah berbagai langkah langkah demi langkah," kata Kishida dikutip dari CNA.
Jepang juga telah mengendorkan aturan COVID-19, kini pemakaian masker di dalam ruangan tak lagi diwajibkan. PM Jepang Fumio Kishida juga mengumumkan akan menurunkan klasifikasi medisnya untuk COVID-19.
Dilansir Channel News Asia, Sabtu (27/1/2023), perubahan yang efektif mulai awal Mei, akan mengklasifikasikan penyakit ini pada tingkat yang sama dengan flu, turun dari statusnya saat ini yang setara dengan tuberkulosis dan SARS.
"Mengenai pemakaian masker, terlepas dari di dalam dan di luar ruangan, keputusan akan diserahkan kepada individu," kata Kishida dalam rapat pemerintah yang disiarkan televisi.
"Kami akan mengambil langkah lebih lanjut menuju 'hidup dengan corona' dan membuat kemajuan yang stabil untuk kembali normal di rumah, sekolah, tempat kerja, lingkungan, dan semua aspek kehidupan."
Perubahan itu berarti mulai 8 Mei - setelah periode liburan Golden Week Jepang - pasien COVID-19 dan kontak dekat mereka tidak lagi harus diisolasi.
Sebelumnya, masker dipakai di tempat umum dan juga dipakai di luar ruangan, meskipun pemerintah telah mengatakan bahwa itu tidak diperlukan di tempat yang tidak ramai.
Bahkan sebelum pandemi merebak pada tahun 2020, banyak orang di Jepang menggunakan masker ketika sedang flu atau demam atau untuk menangkal penyakit di musim dingin.
Jajak pendapat oleh media besar menunjukkan bahwa kebanyakan orang akan terus memakai masker untuk tujuan kesehatan masyarakat bahkan jika pemerintah mencabut permintaannya.
05 Desember 2024 23:29
05 Desember 2024 22:57
05 Desember 2024 21:47
05 Desember 2024 21:41
05 Desember 2024 21:07