Redaksi
Redaksi

Kamis, 15 Mei 2025 08:31

Jokowi Buka Peluang Jadi Ketum PSI: “Masih Hitung-Hitungan, Jangan Sampai Kalah”

Jokowi Buka Peluang Jadi Ketum PSI: “Masih Hitung-Hitungan, Jangan Sampai Kalah”

Disinggung soal peluang bergabung ke partai lain, termasuk Partai Golkar, atau bahkan mendirikan partai baru, Jokowi tak menutup kemungkinan. Namun ia menegaskan bahwa semua opsi masih dalam tahap pertimbangan.

SOLO, BUKAMATANEWS — Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapan santai namun penuh teka-teki soal peluang dirinya ikut mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), menggantikan sang putra, Kaesang Pangarep.

Peluang ini terbuka setelah PSI resmi membuka pendaftaran untuk posisi Ketum. Menariknya, Wakil Ketua PSI, Andy Budiman, menyebut bahwa Jokowi pun berhak mendaftar jika memenuhi semua syarat yang ditetapkan partai.

Namun saat ditanya langsung, Jokowi memilih menjawab dengan gaya khasnya: santai, tapi penuh kode.

“Masih dalam kalkulasi. Jangan sampai kalau saya ikut, malah kalah,” ujarnya sambil tertawa, usai menghadiri agenda di Solo, Rabu (14/5).

Meski belum memastikan langkahnya, Jokowi menyebut bahwa waktu pendaftaran masih cukup panjang, hingga Juni 2025.

“Belum (daftar), masih lama. Sampai Juni, setahu saya,” lanjutnya.

Saat ditanya apakah mungkin akan ‘bertarung’ melawan Kaesang jika keduanya mencalonkan diri, Jokowi kembali menanggapi dengan canda.

“Kalau saya mendaftar, mungkin yang lain enggak mendaftar, hehehe,” selorohnya.

Jokowi juga mengomentari sistem pemilihan Ketum PSI yang dikabarkan akan menggunakan e-voting dengan prinsip 1 man 1 vote. Ia menyambut baik sistem ini karena sejalan dengan era digital dan dapat menciptakan rasa kepemilikan yang lebih luas di kalangan anggota partai.

“Bagus. Kalau semua anggota bisa memilih, artinya partai itu dimiliki bersama. Kalau bisa, kantor DPD sampai kecamatan pakai virtual office. Tapi tentu regulasinya harus diubah,” papar Jokowi.

Ia menyebut gagasan partai modern dengan sistem digital ini seperti “partai super TBK” — partai yang dikelola terbuka, transparan, dan akuntabel.

Disinggung soal peluang bergabung ke partai lain, termasuk Partai Golkar, atau bahkan mendirikan partai baru, Jokowi tak menutup kemungkinan. Namun ia menegaskan bahwa semua opsi masih dalam tahap pertimbangan.

“Masih itung-itungannya,” katanya singkat.

 

#Joko Widodo #Partai Solidaritas Indonesia