Redaksi
Redaksi

Selasa, 30 September 2025 18:48

Indira Mulyasari Paramastuti (dok peribadi)
Indira Mulyasari Paramastuti (dok peribadi)

Indira Mulyasari Ungkap Pilih PSI, Sebut Masyarakat Percaya Mata daripada Telinga

Dengan pendekatan baru dan wajah-wahju muda, PSI under Ferirae Gandi dan didukung figur berpengalaman seperti Indira, siap menjadi alternatif baru yang mengandalkan bukti kerja nyata, bukan sekadar janji, untuk meraih kepercayaan masyarakat.

MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali mendapatkan tambahan kekuatan dengan bergabungnya mantan kader Partai NasDem, Indira Mulyasari Paramastuti. Indira menegaskan komitmennya untuk membesarkan PSI di Sulawesi Selatan, dengan strategi yang mengedepankan bukti nyata di hadapan publik.

“Masyarakat kita itu lebih percaya matanya daripada telinganya,” ujar Indira dalam acara Mata Politik, bukamatanews, Selasa (30/9/2025), mengutip pesan Ketua DPW PSI Sulsel, Ferirae Gandi. Pernyataan ini ia jadikan prinsip dalam berpolitik.

Mantan anggota dewan tahun 2018 ini mengaku keputusannya untuk kembali ke dunia politik dan memilih PSI dilandasi kata hati. Ia melihat peluang dan tantangan besar di partai yang dinilainya masih segar dan progresif.

“Awalnya PSI belum banyak dikenal, tapi saya langsung diberi amanah sebagai Sekretaris PSI. Saya yakin suatu saat nanti PSI akan menjadi partai besar di Sulawesi Selatan,” tegasnya.

Salah satu magnet terbesar PSI, menurut Indira, adalah komitmennya terhadap regenerasi. Ia menyoroti sosok Ketua DPW PSI Sulsel, Ferirae Gandi, yang masih berusia 19 tahun, sebagai bukti nyata.

“Regenerasi dari pengurus lama ke pengurus baru lebih banyak anak-anak muda. Proses rekrutmen dan screening kader benar-benar luar biasa ketat,” jelas Indira.

PSI menerapkan sistem rekrutmen yang berbeda. Calon kader dapat mendaftar secara digital, sebuah metode yang diklaim lebih terbuka dan transparan. Indira juga membantah keras praktik politik "waralaba" di partainya, di mana elit lama masih bermain di belakang layar.

“Kami semua di PSI menjalani semangat, standar, dan visi yang sama,” tegasnya.

Tak hanya rekam jejak politik, Indira mengungkapkan PSI bahkan memeriksa keterkaitan calon kadernya dengan hal-hal negatif, termasuk narkoba.

“Kadang apa yang ada di CV berbeda dengan fakta lapangan. Tantangan terbesar PSI adalah memastikan kader bersih dan benar-benar siap berjuang,” ucap Indira yang menggambarkan PSI dengan tiga kata: kuat, bijak, dan setia.

Bergabungnya Indira ke PSI turut diperkuat oleh hengkangnya sejumlah tokoh NasDem lain, seperti Andi Ikhsan Hamid dan Sukarno Lallo. Langkah ini dinilai akan semakin mengokohkan barisan PSI di kancah politik Sulawesi Selatan.

Dengan pendekatan baru dan wajah-wahju muda, PSI under Ferirae Gandi dan didukung figur berpengalaman seperti Indira, siap menjadi alternatif baru yang mengandalkan bukti kerja nyata, bukan sekadar janji, untuk meraih kepercayaan masyarakat.

Penulis: Nur Muallimah Putri.S

#Partai Solidaritas Indonesia #Indira Mulyasari Paramastuti #PSI