Anggota DPRD Makassar Terpilih Gelar Reses Perdana, Jembatani Aspirasi Masyarakat

MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Di penghujung tahun 2024, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar memulai kegiatan reses pertama mereka sejak dilantik. Reses ini dijadwalkan berlangsung mulai 2 hingga 6 Desember 2024, dengan tujuan mendengar langsung keluhan, aspirasi, dan kebutuhan masyarakat di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.

“Reses ini menjadi langkah awal bagi anggota dewan yang baru dilantik untuk bertemu konstituen di dapil masing-masing,” ujar Sekretaris DPRD Makassar, H. Dahyal, Kamis (28/11).

Reses merupakan bagian dari fungsi pengawasan DPRD yang rutin dilaksanakan tiga kali dalam setahun. Untuk satu kali reses, setiap anggota DPRD Makassar menerima anggaran sebesar Rp247 juta, sehingga total anggaran yang dialokasikan dalam APBD untuk 50 anggota DPRD mencapai Rp12,35 miliar per reses.

Ketua DPRD Makassar, Supratman, menekankan bahwa reses kali ini memiliki arti penting, terutama bagi anggota dewan baru. “Reses ini adalah momentum awal untuk membangun komunikasi langsung dengan masyarakat, memastikan aspirasi mereka didengar, dan menjadi dasar perjuangan kami di parlemen,” ujarnya.

Kegiatan ini akan difokuskan pada berbagai isu krusial, seperti peningkatan akses infrastruktur, pendidikan, layanan kesehatan, serta penanganan masalah sosial. Anggota DPRD juga akan mensosialisasikan program kerja mereka kepada masyarakat, sekaligus memberikan laporan awal terkait upaya yang telah dilakukan sejak dilantik.

Pranata Humas Sekretariat DPRD Kota Makassar, Muh. Yusran, mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini. “Reses adalah forum strategis untuk menyampaikan kritik, usulan, maupun harapan kepada wakil rakyat. Ini adalah wujud nyata fungsi representasi DPRD dalam menjawab kebutuhan warga secara konkret,” ungkapnya.

Reses ini tidak hanya bertujuan mendekatkan DPRD dengan masyarakat tetapi juga menjadi langkah strategis dalam memperkuat hubungan antara pemerintah daerah dan warga. Kehadiran anggota DPRD di tengah masyarakat diharapkan dapat menghasilkan solusi yang relevan dan berdampak positif bagi pembangunan di Kota Makassar.

“Masyarakat adalah mitra utama kami dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat. Setiap masukan yang diberikan akan menjadi pijakan penting dalam kerja-kerja legislasi kami,” tutup Supratman.