Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Jumat, 01 November 2024 20:19

Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerjasama dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menggelar event #DiIndonesiaAja LPS Travel Fair 2024, yang dilaksanakan di Mal Panakkukang, Kota Makassar, 1 - 3 November 2024.
Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerjasama dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menggelar event #DiIndonesiaAja LPS Travel Fair 2024, yang dilaksanakan di Mal Panakkukang, Kota Makassar, 1 - 3 November 2024.

#DiIndonesiaAja LPS Travel Fair 2024, Kemenparekraf Minta Sulsel Atur Strategi Gaet Wisatawan

Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono, mengungkapkan, sektor pariwisata terbukti berhasil menyelamatkan Indonesia dari resesi global.

MAKASSAR, BUKAMATA - Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerjasama dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menggelar event #DiIndonesiaAja LPS Travel Fair 2024, yang dilaksanakan di Mal Panakkukang, Kota Makassar, 1 - 3 November 2024. Pada event ini, sejumlah travel agent menjual paket-paket wisata dalam negeri dengan harga yang kompetitif.

Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono, mengungkapkan, sektor pariwisata terbukti berhasil menyelamatkan Indonesia dari resesi global. Iapun meminta agar Sulsel bersiap, dengan menyusun strategi untuk menggaet kunjungan wisatawan sebanyak-banyaknya.

"Jadi Sulsel saran saya segera membuat paket untuk low seasons. Jadi tahun depan ada dua, ada high seasons dan low seasons," ujar Marhen, di sela pelaksanaan #DiIndonesiaAja LPS Travel Fair 2024, Jumat, 1 November 2024.

Ia menjelaskan, high seasons itu ada 10 libur bersama, termasuk libur Natal dan Tahun Baru, libur lebaran dan libur sekolah. Tapi ada 7 lagi yang libur long weekend, yang ketika tanggal merahnya Kamis, Jumat libur bersama dan seterusnya.

"Ini saya harapkan teman-teman Sulsel dan Makassar, segera membuat paket-paket dan campaign yang menarik di 10 titik yang libur bersama itu," pesannya.

"Kedua, jangan salah, yang low seasons, antara libur Nataru itu ada di bulan Februari. Itu low banget. Hotel banyak yang kosong, rental mobil banyak yang nda laku. Itu karena low. Karena apa? Masyarakat banyak yang habis uangnya karena libur Natal dan Tahun Baru. Nabung lagi untuk libur lebaran," sambungnya.

Marhen meminta agar industri pariwisata bersama-sama Pemerintah Daerah membuat paket di low season tersebut.

"Daripada kamar hotel tidak laku, dijual ketika low itu (diskon) 50 persen. Daripada teman-teman rental mobil nda laku, dijual juga 50 persen, itu digabung menjadi paket wisata, saya namakan paket wisata semua happy. Semua happy itu, wisatawan happy karena dapat diskon 50 persen, rental happy karena rental laku, teman-teman hotel juga happy karena hotelnya yang semula kosong ada tamunya," jelasnya.

"Ini strategi yang kita dorong, harapannya Sulsel dan Makassar ketika low juga penuh tamu," imbuhnya. (*)

#Kemenparekraf #Lps #Travel Fair #pariwisata #DiIndonesiaAja