Di Momentum HUT KKSS, Gubernur Andi Sudirman Tekankan Spirit Lao Sappa Deceng
16 November 2025 14:19
Mahasiswa tak bisa terlepas dari yang namanya pergerakan. Mereka menjadi pengawas pemerintah dan menjadi garda terdepan dalam mewakili aspirasi masyarakat.
MAKASSAR, BUKAMATA - Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo, memotivasi ratusan mahasiswa baru Universitas Handayani Makassar (UHM), dalam kuliah umum yang dilaksanakan di Grand Immawan, Senin, 3 Oktober 2022. Pentolan aktivis Mahasiswa Universitas Hasanuddin era 2000 an itu mengatakan, menyandang predikat sebagai mahasiswa tidak mudah. Mereka adalah orang terpelajar dan identik dengan kaum intelektual, serta resah jika terdapat kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat.

"Mahasiswa tak bisa terlepas dari yang namanya pergerakan. Mereka menjadi pengawas pemerintah dan menjadi garda terdepan dalam mewakili aspirasi masyarakat," kata Rudianto Lallo.
Menurut Mantan Ketua Senat Ikatan Mahasiswa Hukum Indonesia (ISMAHI) itu, dengan status sebagai mahasiswa, maka seluruh pemangku kebijakan mulai dari daerah hingga pusat dalam hal ini setingkat Presiden sekalipun berani diprotes. Sejarah panjang perjuangan mahasiswa telah menorehkan catatan positif dalam melawan kebijakan pemerintah.
"Jika ditelusuri jejak sejarah, perjuangan mahasiswa itu ada sebelum Indonesia merdeka. Runtuhnya Orde Lama atau kepemimpinan Sukarno pada tahun 1966 tidak lepas dari aksi besar-besaran mahasiswa, begitupula keruntuhan Orde Baru Soeharto yang berkuasa selama 31 tahun. Semuanya karena aksi mahasiswa," ujar Rudianto Lallo.
Olehnya itu, politisi yang dikenal dengan sebutan Anak Rakyat itu berharap kepada 200 lebih mahasiswa baru UHM untuk memanfaafkan statusnya sebaik-baiknya. Belajar dengan baik, memanfaatkan lembaga-lembaga dalam kampus sebagai wadah interaksi, dan tentunya berguna bagi masyarakat luas.
"Masa depan adek-adek ditentukan di kampus UHM ini. Kesempatan membangun jaringan dan belajar itu saat masa menjadi mahasiswa," paparnya.
Lelaki asal Pulau Lakkang itu juga menyampaikan kisah hidupnya yang terlahir dari anak rakyat, yang bukan keturunan bangsawan, pejabat, tapi di usia 33 tahun terpilih menjadi anggota DPRD Makassar, dan di usia 37 tahun menjadi Ketua DPRD Makassar. Menurut dia, semua pencapaian itu tidak datang secara kebetulan, tetapi didahului dengan niat dan cita-cita.
"Semuanya saya tentukan saat masih kuliah, saya berusaha mencari jalannya, dan alhamdulillah kami wujudkan itu," ujar Rudianto Lallo yang juga Ketua IKA Unhas Makassar itu.
Dia juga menceritakan sejarah panjang menjadi mahasiswa di Unhas yang nyaris drop out (DO) karena sudah memasuki pada tahun ketujuh menjadi mahasiswa lantas belum menyandang gelar sarjana. Bahkan, kata Rudianto, berbagai tanggapan miring, seperti dianggap bodoh, malas dan lainnya.
"Tapi bagi saya mohon maaf, saya menikmati menjadi mahasiswa, tidak enak melepas status mahasiswa, saat itu saya bangga menjadi pejabat mahasiswa. Kenapa? Karena itu tadi, bukan anak siapa-siapa, bukan anak bangsawan, bukan anak pejabat, tapi bisa memimpin lembaga di kampus Unhas, keluar masuk kantor kementrian, berdiskusi dengan Wapres Jusuf Kalla, Presiden SBY, dan sejumlah pejabat tinggi negara," paparnya. (*)
16 November 2025 14:19
15 November 2025 21:15
15 November 2025 17:18
15 November 2025 17:11
16 November 2025 14:02
16 November 2025 14:19