Wapres Gibran Buka Gebyar ABG, Dorong Kolaborasi Nasional untuk Kemandirian Obat
15 November 2025 21:15
Hadir menyaksikan langsung pertandingan, Anggota DPR RI Komisi III Rudianto Lallo tampak berbaur dengan warga.
MAKASSAR, BUKAMATANEWS – Sorak tawa anak-anak bercampur riuh penonton mewarnai laga final Liga Anak Rakyat 2025 di Stadion Daeng Ri Lakkang, Sabtu (20/9/2025). Pertandingan yang mempertemukan tim Rapa-Rapayya dan Juku Aja berlangsung penuh tensi hingga harus ditentukan lewat adu penalti.

Dalam duel dramatis tersebut, Juku Aja akhirnya keluar sebagai juara setelah unggul 4-3 lewat adu penalti. Meski demikian, suasana haru menyelimuti lapangan ketika para pemain muda dari kedua tim saling berpelukan usai laga, memperlihatkan semangat sportivitas dan persaudaraan.
Hadir menyaksikan langsung pertandingan, Anggota DPR RI Komisi III Rudianto Lallo tampak berbaur dengan warga. Sosok yang akrab dijuluki Anak Rakyat ini duduk di bawah tenda sederhana, menyapa tokoh masyarakat, mendengar keluhan para ibu, hingga bercengkerama dengan anak-anak yang antusias berswafoto.
“Bagi saya, hadir di tempat seperti ini justru menguatkan semangat untuk terus memperjuangkan hal-hal yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat,” ujar Rudianto.
Lapangan Daeng Ri Lakkang sendiri menjadi saksi perubahan. Beberapa tahun lalu, area ini hanyalah tanah kosong. Berkat inisiatif Rudianto bersama warga, stadion kecil itu kini menjadi pusat kegiatan anak-anak dan pemuda Pulau Lakkang.
Menurutnya, pembangunan stadion bukan sekadar infrastruktur, tetapi investasi sosial jangka panjang. “Di sinilah mereka belajar disiplin, kerja sama, dan percaya diri. Sepak bola bukan hanya olahraga, tapi juga alat pendidikan sosial,” ungkapnya.
Liga Anak Rakyat yang telah digelar lima tahun berturut-turut selalu menjadi ruang ekspresi bagi anak-anak dari berbagai latar belakang. Enam tim dari Makassar dan sekitarnya turut ambil bagian setiap tahunnya, menjadikan turnamen ini lebih dari sekadar pertandingan—tetapi juga ruang tumbuh mimpi.
Sore menjelang senja, anak-anak masih berlari di lapangan dengan penuh tawa, tanpa skor dan tanpa wasit. Momen sederhana itu menjadi pengingat bahwa Liga Anak Rakyat adalah tentang menjaga harapan tetap hidup di kaki-kaki kecil yang terus mengejar mimpi.
15 November 2025 21:15
15 November 2025 17:18
15 November 2025 17:11
15 November 2025 14:46
15 November 2025 14:14