
Menuju Pemeringkatan Internasional, UMI Gandeng Kampus Peringkat 70 Terbaik di Dunia
UMI mengelola 59 program studi dengan 13 fakultas dan program pascasarjana. UMI posisi 10 kampus terakreditasi Unggul seluruh Indonesia oleh BAN PT.
MAKASSAR, BUKAMATA - Universitas Muslim Indonesia terus berbenah dalam penguatan daya saing menuju pemeringkatan kampus internasional. Salah satu langkah akselerasi dengan kerjasama international.

Rektor UMI, Prof Basri Modding, menandatangani MoU dengan Naib Canselor Universitas Malaya, Prof Dato Ir Mohd Hamdi Abd Shukor, disaksikan oleh Rosnaningsih Aras, Bendahara Yayasan Wakaf UMI, di Canseleri Universiti Malaya, beberapa waktu lalu.
Naib Canselor Universitas Malaya, Prof Dato Ir Mohd Hamdi Abd Shukor, mengucapkan terima kasih atas kunjungan Rektor UMI bersama rombongan di kampus Universitas Malaya.
"Saya gembira dan mengucapkan terima kasih atas kunjungan Rektor UMI bersama delegasi di Universitas Malaya. Rumpun yang sama, agama dan budaya yang sama, akan memudahkan kita mencari kesamaan dan banyak hal bisa dilakukan secara bersama. Karena itu, penandatanganan ini dapat ditindaklanjuti dengan berbagai program, seperti riset bersama, pertukaran dosen dan mahasiswa, dan program lainnya," ujarnya.
"Semoga dengan jalinan kerjasama ini dapat mengeratkan silaturrahim sekaligus menjadi landasan ilmu dalam menawarkan program yang bersesuaian mengikut kehendak pasaran, tanpa mengabaikan ilmu-ilmu turath Islam seantara Asia," harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prof Hamdi juga memperkenalkan sejarah berdirinya Universitas Malaya sebagai kampus pertama dan tertua di Malaysia, yang telah berusia 117 tahun dan menduduki rangking 70 universitas terbaik di dunia.
"Sejarah berdirinya Universitas Malaya bermula dari Singapura. Tahun1949, penggabungan Kolej Perubatan King Edward VII dan Kolej Raffles mewujudkan university. Pertumbuhan pesat, tahun 1959, membolehkan universiti menjadi dua bahagian autonomi, satu di Singapura dan satu di Kuala Lumpur," paparnya.
"Tahun 1960, oleh kerajaan Malaysia, kedua bahagian ini harus menjadi universiti kebangsaan. Sehingga terbagi satu di Singapura, dengan nama Universiti Kebangsaan Singapura dan satu di Malaysia dengan Universiti Malaya," tutur Prof Hamdi.
Ia menambahkan, Universitas Malaya memiliki 17 fakultas dengan berbagai bidang ilmu, memiliki 2.300 dosen, dan 29.000 mahasiswa. Universitas ini telah melahirkan ribuan tokoh ulama dan cendekiawan Islam di Malaysia.
Sementara, Rektor UMI, Prof Basri Modding, mengucapkan terima kasih atas penerimaan yang luar biasa oleh Rektor Universitas Malaya dan jajaran.
"Kehadiran kami lebih menguatkan silaturahmi yang telah terjalin dengan penandatangan MoU ini. Kami tentu berharap dengan kolaborasi ini, kami juga ingin belajar di Universitas Malaya sebagai universitas terbaik di dunia dengan rangking 70 dan terbaik pertama di Malaysia," ujarnya
Ia menjelaskan, kerjasama dengan Universitas Malaya merupakan bentuk komitmen dan ikhtiar UMI menuju pemeringkatan kampus internasional. Salah satu diantaranya dengan melakukan kolaborasi dengan kampus peringkat tertinggi, dan Universitas Malaya merupakan kampus menduduki rangking 70 dunia dan terbaik pertama di Malaysia. Meskipun kerjasama telah terjalin sebelumnya, seperti visit dosen ke UMI dan seminar bersama.
Pada kesempatan tersebut, Prof Basri juga memperkenalkan UMI sebagai lembaga pendidikan dan dakwah yang telah berusia 68 tahun, dan status akreditasi menduduki peringkat 27 dari kurang lebih 4.000 perguruan tinggi di Indonesia.
UMI mengelola 59 program studi dengan 13 fakultas dan program pascasarjana. UMI posisi 10 kampus terakreditasi Unggul seluruh Indonesia oleh BAN PT.
"Kami berikhtiar untuk mengantar UMI pada pemeringkatan universitas dengan skala dunia," tegas Prof Basri. (*)
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
Berita Populer
23 Oktober 2025 10:30
23 Oktober 2025 12:51
23 Oktober 2025 10:56
23 Oktober 2025 11:45