
Dubes RI Di Seoul, 'Rayu' Korsel dengan 6 Proyek Investasi, Salah Satunya PLTB Jenneponto
Pada Kegiatan tersebut, Dubes Gandi Sulistiyanto menampilkan enam proyek investasi.
BUKAMATA - Jelang event akbar, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 November mendatang, Kedutaan Besar RI untuk Republik Korea, menggelar kegiatan forum investasi "Road to G20: Briefing Session on Indonesia Investment Opportunity 2022" di Seoul (31/05/2022).

Pada Kegiatan tersebut, Dubes Gandi Sulistiyanto menampilkan enam proyek investasi. Diantaranya, Zona Kawasan Industri Batang dan Kota Grand Batang, Jateng. Peternakan Lobster Terintegrasi Menggunakan Teknologi Kolam RAS di Kabupaten Garut, Jabar.
Ada pula, Manajemen limbah Manggar di kota Balikpapan, Kaltim. Taman Wisata Tumpak Sewu, Kabupaten Lumajang, Jatim. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Tolo 2, Kabupaten Jeneponto, Sulsel. Dan Proyek Start Up dan percepatan start up oleh Next Indonesia Unicorn/NEXTICORN.
“Indonesia adalah tujuan investasi anda. Apa yang anda butuhkan untuk mengembangkan bisnis dan memenuhi kebutuhan konsumen di Korea ada di Indonesia,” tegas Dubes Sulis.
Dubes Sulis menjelaskan, Sejalan dengan Presidensi Indonesia di G20, KBRI Seoul dan IIPC Seoul aktif mendorong investasi pelaku usaha dari Korea Selatan ke Indonesia sejalan dengan tiga prioritas utama Presidensi G20 Indonesia, yaitu arsitektur kesehatan global, transformasi digital dan transisi energi.
“Indonesia telah menyiapkan sektor-sektor baru seperti jasa digital, jasa layanan kesehatan, perakitan elektronik, alat komunikasi serta pemrosesan produk kimia dan mineral. Karena itu, tanamkanlah modal di Indonesia pada sektor-sektor tersebut guna mendorong pembangunan yang berkelanjutan, serta temukan mitra pengusaha Indonesia yang tepat dalam forum ini untuk menjalankan usaha bersama,” tambah Dubes Sulis.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah RI berkomitmen untuk menjaga stabilitas keuangan guna mendukung kemajuan ekonomi.
Kebijakan moneter dijalankan untuk menjaga stabilitas Rupiah, meningkatkan digitalisasi dan mengaplikasikan QR Indonesia Standard, Bank Indonesia fast payment untuk penjualan ritel yang mudah, murah dan aman, serta pengembangan Unicorn menjadi Decacorn.
Bank Indonesia sedang memperkenalkan Local Currency Settlement untuk mengurangi tekanan dari instabilitas perubahan mata uang asing.
Sementara itu, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi RI, Nurul Ikhwan, menyebut pertumbuhan 9% dari total target realisasi investasi (2015-2019) sebesar Rp 3.381,9 trilyun ke total target realisasi investasi (2020-2024) sebesar Rp 4.983,2 triliun. Terdapat peningkatan arus investasi ke industri berbasis nilai tambah/downstream.
Hal ini sejalan dengan kebijakan Presiden RI mengenai transformasi ekonomi dari sektor industri primer ke industri berbasis nilai tambah yang dijalankan sejak tahun 2019-2021 mencakup metal dasar, metal dan industri mesin dan peralatan industri meningkat sebesar 90.7% dari Rp 61.6 trilyun (2019) menjadi Rp 117.5 trilyun (2021).
Setelah pembukaan, pemilik/pendiri dari 6 proyek menyampaikan presentasi mengenai proyek masing-masing di Indonesia. Presentasi ini ditindaklanjuti dengan pertemuan one-on-one secara daring antara pemilik proyek dengan pengusaha Korea.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47