Dosen Ilmu Komunikasi UMI Bicara Kecakapan Digital di Webinar Literasi Digital

MAKASSAR, BUKAMATA - Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Dr. Hadawiah SE. M.Si menjadi pembicara dalam Webinar Nasional Gerakan National Literasi Digital 2021, Senin (4/10/2021).

Diketahui, webinar Gerakan Nasional Literasi Digital merupakan salah satu kegiatan edukasi literasi digital di seluruh Indonesia yang diselenggarakan atas kerjasama antara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi.

Webinar yang mengusung tema "Menjadi Pendidik yang Cerdas dan Cakap Digital" ini, Dr. Hadawiah didapuk menjadi pembicara pertama, dengan topik pembahasan Kecakapan Digital.

Dalam pembahasannya, Dr. Hadawiah menjelaskan soal masalah yang biasa dihadapi dalam belajar online, panduan belajar online, hingga hal-hal yang perlu diperhatikan oleh guru murid dan orang tua selama pembelajaran online jarak jauh.

"Dalam situasi (Pandemi Covid-19) saat ini, guru dan murid harus bisa menguasai dan memiliki kompetensi pada mesin pencarian informasi, sebagai sebuah aplikasi yang memiliki kemampuan untuk mengakses, menyeleksi memahami, menganalisis, memverifikasi, mengevaluasi serta berkalaborasi dalam menghasilkan informasi," kata Hadawiah.

Doktor lulusan Universitas Padjadjaran ini menambahkan bahwa guru dituntut untuk selalu kreatif, inovatif dalam mengembangkan metode pengajaran agar lebih membuat siswa antusias dalam belajar.

"Guru harus bisa memanfaat teknologi sebaik mungkin, termasuk membuat para peserta didik tetap konsentrasi saat belajar online, karena adanya noise berupa gangguan pada perangka alat belajar, bahan belajar dan gangguan di lingkungan sekitarnya," bebernya.

Selain itu, kata Hadawiah, guru harus memberikan nasihat kepada peserta didik untuk membentuk karakter belajar dan kerakter anak bangsa sebagai pewarisan generasi yang kuat dalam menerima keadaan kedepan.

"Guru juga harus nengajak orang tua untuk berperan aktif dan menggunakan metode pembelajaran aktif dengan media berbeda seperti game, power point, vidio sehingga materi bisa dipahami dengan baik," pungkasnya.