Hasil Pemutakhiran Data KPU Makassar, 331 Pemilih Meninggal Dunia

MAKASSAR, BUKAMATA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar telah melakukan pemutakhiran data secara berkelanjutan. Hasilnya, 331 pemilih dinyatakan telah meninggal dunia, dan terdapat 214 pemilih baru.

Ketua KPU Makassar, Farid Wajdi, mengatakan, berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 11 Tahun 2018 tentang Penyusunan Daftar Pemilih di Dalam Negeri dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum, KPU Kabupaten/Kota berkewajiban melakukan pemutakhiran dan memelihara data pemilih secara berkelanjutan, dengan memperhatikan data kependudukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

KPU Kota Makassar melaksanakan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan dengan berlandaskan pada Surat Ketua KPU RI Nomor 132/PL.02-SD/01/KPU/II/2021 Tanggal 4 Februari 2021 Perihal Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Tahun 2021 sebagaimana diubah pada Surat Edaran Ketua KPU RI Nomor : 366/PL.02-SD/01/KPU/IV/2021 Tanggal 21 April 2021.

"KPU Kota Makassar melakukan rekapitulasi Daftar Pemilih Berkelanjutan bulan Juni dengan jumlah pemilih sebanyak 912.437," ungkap Farid, saat memberikan keterangan pers, Senin, 2 Agustus 2021.

Jumlah pemilih sebanyak 912.437 ini, lanjutnya, terdiri dari 441.948 pemilih laki-laki, dan 470.489 pemilih perempuan. Adapun jumlah pemilih yang meninggal (TMS) sebanyak 331, terbagi atas 164 laki-laki, dan 167 perempuan.

"Data ini berasal dari masukan dan tanggapan instansi terkait serta masyarakat," jelasnya.

Selain pemilih yang meninggal, KPU juga mengungkap jumlah pemilih baru yang berasal dari pensiunan Polri di Kota Makassar, dan pemilih yang telah berusia 17 tahun. Jumlahnya 214 orang, yang terdiri dari 124 laki-laki, dan 90 perempuan.

"Pemutakhiran data akan terus kami lakukan dan informasikan kepada masyarakat secara berkala," imbuhnya. (*)