Dapur Berkah Gelora Solusi Pertama Korban Banjir Medan

MEDAN, BUKAMATA - Dapur Berkah Gelora mendapat sambutan positif dari masyarakat yang menjadi korban banjir bandang di Kota Medan, terutama yang tinggal di Kecamatan Medan Maimun.

Hal tersebut diungkapkan Ardi, tokoh masyarakat Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun. Menurutnya, masyarakat setempat merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan dari warga, terutama Partai Gelora.

"Disini ada 320 kepala keluarga yang menjadi korban banjir. Alhamdulillah ada terus konsumsi siap saji dan bantuan dari masyarakat, terutama Partai Gelora. Gelora yang paling membantu besar, saya terharu ini," ungkap Ardi.

Baca Juga : 

• Idealisme dan Gagasan Perlahan Mulai Kalahkan Dominasi Uang dalam Demokrasi Pemilu
• Mahfuz Sidik Ajak Generasi Muda Pelajari dan Mulai Berinteraksi dengan Masalah Dinamika Politik Global
• Mahfuz Sidik: Presiden Prabowo Bawa Lompatan Besar Dalam Diplomasi Politik Internasional
• Gelar Bimtek I, Partai Gelora Harap Aleg di DPRD Jadi Garda Terdepan Kemenangan di Pemilu 2029
• Anis Matta Dorong Isu Geopolitik Jadi Wawasan Umum, karena Pengaruhi Kehidupan Sehari-hari

Untuk itu mewakili masyarakat, lanjut Ardi, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada masyarakat. "Terutama donatur, yang partisipasi turun bersama-sama, khususnya yang paling banyak saya rasakan ya Partai Gelora lah, Alhamdulillah terima kasih. Semuanya sangat senang dan gembira," bebernya.

Senada, Sucianti, warga Lingkungan 10, Kelurahan Hamdan, Kecamatan Medan Maimun juga menyampaikan terima kasih atas bantuan yang disalurkan Partai Gelora Indonesia.

"Masyarakat di kampung ini sangat bersyukur karena sudah ada bantuan dari Partai Gelora dan masyarakat, mulai dari nasi kotak, nasi bungkus, Indomie dan beras. Memang kalau ada bencana disini Partai Gelora yang paling cepat datang kesini," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Gelora Kota Medan, Muhammad Nasir mengatakan bahwa kondisi banjir sudah mulai surut, namun hingga saat ini perhatian pemerintah terutama posko kesehatan belum hadir.

"Banyak masyarakat tinggal di bantaran Sungai Deli, terutama yang ada di Kecamatan Maimun dan beberapa kecamatan lainnya, saya melihat bahwa tidak secara masif dari Dinas Kesehatan, karena dampak dari kebanjiran ini, muncul penyakit baru," kata Nasir.

"Olehnya itu pemerintah kota Medan harus lebih memasifkan, lebih banyak menurunkan personel ke titik-titik banjir, terutama kepada masyarakat yang sampai hari ini rumahnya belum dibersihkan, dan perlu mendapat imun dari pemerintah," sambungnya.

Selain itu kata Nasir, pihaknya sudah dan akan terus memberikan bantuan berupa sembako, seperti beras, telur dan mie instan kepada masyarakat di 15 Dapur Berkah Gelora yang sudah didirikan.

"Tentu saja kita akan terus memantau dan kita bekerjasama dengan masyarakat di bantaran Sungai Deli untuk menyampaikan informasi apa-apa saja yang perlu kami berikan," pungkasnya.