Ririn
Ririn

Selasa, 01 Desember 2020 08:16

Reuters
Reuters

Setelah Ilmuwan Nuklir Iran, Komandan Senior IRGC Dibunuh di Irak

Komandan bernama Muslim Shahdan dikabarkan tewas bersama tiga pengawalnya melintasi perbatasan Al-Qa'im ke Suriah

BUKAMATA - Seorang komandan senior Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) tewas dalam serangan pesawat tak berawak di dekat perbatasan Suriah-Irak pada Minggu malam, hanya dua hari setelah pembunuhan ilmuwan nuklir top Iran.

Komandan bernama Muslim Shahdan dikabarkan tewas bersama tiga pengawalnya.

Al Arabiya, mengutip sumber intelijen Irak, melaporkan bahwa mobil Shahdan menjadi sasaran setelah dia melintasi perbatasan Al-Qa'im ke Suriah.

Ada juga laporan bahwa jenazah para pria telah dipindahkan ke ibu kota Irak, Baghdad.

Iran belum mengkonfirmasi permberitaan tersebut. Namun, jaringan Lebanon yang berafiliasi dengan Hizbullah, Al-Mayadeen, membantah laporan itu, dengan mengutip sumber yang dapat dipercaya.

Dugaan serangan itu terjadi setelah ilmuwan nuklir terkemuka Iran, Mohsen Fakhrizadeh ditembak mati pada hari Jumat di utara Teheran. Pejabat Iran menyalahkan Israel atas pembunuhannya.

Pada 3 Januari, AS membunuh Jenderal Iran Qassem Soleimani, pemimpin Pasukan Quds, dalam serangan pesawat tak berawak, tak lama setelah dia meninggalkan Bandara Baghdad.

Insiden itu menandai dimulainya peningkatan ketegangan antara Teheran dan Washington, dan Iran membalas dengan meluncurkan serangkaian serangan terhadap pasukan AS yang berbasis di Irak.

#Iran

Berita Populer