Kaperpusnas RI Harap Perpustakaan UIM Jadi Percontohan Nasional

MAKASSAR, BUKAMATA - Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Drs Muhammad Syarif Bando MM, menerima Rektor Universitas Islam Makassar (UIM), Dr Ir Hj A Majdah Agus Arifin Nu'mang MSi, didampingi Wakil Rektor V Bidang Kerjasama Prof Dr HM Arfin Hamid SH MH dan Kabag Humas & Kerjasama UIM dr Wachyudi Muchsin SH, yang juga Ketua III Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Pusat di Hotel Imperial Aryaduta, Makassar, Kamis, (17/9/2020).

Muhammad Syarif Bando, banyak berbagi pengalaman bahwa dengan menumbuhkan minat baca, bisa mengubah peradaban suatu bangsa. Menurutnya, peranan perpustakaan dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan pendidikan masyarakat sangatlah penting dan besar.

Hal ini kata dia, tentu dikarenakan perpustakaan merupakan unit lembaga yang memberikan suatu pelayanan publik, berupa penyediaan bahan-bahan pustaka.

Undang-undang Republik Indonesia No. 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan lanjut Syarif, secara garis besar menyebutkan, perpustakaan merupakan sebuah institusi yang mengelola koleksi karya cipta manusia, yang berguna untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pengguna perpustakaan.

Bagi civitas akademik kata dia, perpustakaan merupakan hal yang sangat vital dalam mencari informasi lebih-lebih dokumen sejarah berupa buku.

Bagi para mahasiswa, perpustakaan kata Syarif, sangat membantu mereka dalam mengerjakan tugas kuliah dan mencari serta mengumpulkna informasi-informasi ilmu pengetahuan terbaru.

Apalagi kata dia, gedung perpustakaan Univeritas Islam Makassar yang saat ini sedang proses pembangunan, akan menjelma sebagai perpustakaan modern dengan letak strategis.

"Harapannya, bisa menjadi percontohan nasional baik fisik maupun sistemnya," pungkas Syarif Bando.

Rektor UIM Majdah M Zain berharap, Perpustakaan Nasional bisa memberikan support kepada perpustakaan UIM, dengan sistem smart campus akan dirancang berbasis free internet untuk informasi Digital Library yang dikembangkan, agar memudahkan dalam pelayanan serta pengelolaan perpustakaan kampus.

Petugas perpustakaan kata Majdah, dapat selalu memonitor tentang ketersediaan buku, daftar buku baru, peminjaman buku dan pengembalian buku, proses lanjutan dari proses pengadaan pustaka di mana pada proses ini diharapkan mahasiswa, dosen, serta karyawan, dapat melakukan proses upload membaca dengan santai.

"Apalagi ada cafe baca, sehingga makin membuat betah membaca baik buku, majalah atau online. Tentunya ini semua butuh Support perpustakan nasional," harap Majdah.