Mabuk Sampai Teler, Mahasiswi Cantik Lupa Motor Lalu Ngaku Dibegal

BUKAMATA - Seorang mahasiswi di Bali mabuk berat hingga lupa ingatan sementara. Buntutnya, dia nekat berbohong jadi korban begal.

Kasus ini bermula pada Senin (13/7) lalu, sekitar pukul 13.00 WITA. Leti berkendara dari dengan sepeda motor Mio Soul DK 6075 ZU dari indekosnya di Singaraja, Kabupaten Buleleng menuju Pantai Kedonganan, Kuta, Kabupaten Badung, Bali berpesta alkohol dengan temannya.

Leti rupanya mabuk berat karena alkohol dicampur dengan obat-obat. Dia lalu memutuskan pulang dengan memesan ojek online karena tak ingat ke pantai mengendarai sepeda motor.

"Di perjalanan dia mulai ingat dan berpikir, karena dia khawatir nantinya dia pulang tanpa bawa motor yang sebelumnya bawa motor, merasa khawatir dan takut kalau nanti misalnya sama orang tuanya ditanya mengenai motor," kata Kapolres Buleleng, AKBP Made Sinar Subawa.

"Sehingga mulai dia merangkai cerita bahwa seolah-olah peristiwa yang dia alami adalah peristiwa pencurian dengan kekerasan," sambungnya.

Di jalan raya Singaraja-Denpasar KM 13, dia meminta ojol berhenti. Dia lalu menelepon seorang teman indekosnya bernama Hasan untuk menolong dan menjemputnya karena jadi korban
begal.

"Korban sekaligus pelaku mengaku dicegat tiga orang tak dikenal dan ditodong dengan pisau kemudian ditampar dan diambil motornya," imbuh Sinar.

Leti juga mengadu kepada polisi. Dalam proses penyelidikan, polisi menemukan motor Leti di parkiran Pantai Kedonganan yang masih tertempel kunci dan dompet Leti lengkap dengan identitas dirinya.

Polisi lalu memanggil Leti untuk diwawancara kembali terkait kronologis begal. Saat diwawancara Leti berbelit-belit. Polisi curiga Leti berbohong.

"Kita lakukan pemeriksan secara mendalam dan akhirnya korban mengakui bahwa seluruh rangkaian peristiwa yang dilaporkan adalah rekayasa yang dilakukan korban," kata Sinar.