Fakta-fakta Polisi Tembak Istri dan Anggota TNI karena Selingkuh

MAKASSAR - Kasus penembakan di Kabupaten Jeneponto yang dilakukan Bripka HE terhadap istrinya dan Anggota TNI, Serda HA, membuat heboh masyarakat Sulawesi Selatan.

Penembakan tersebut terjadi di BTN Syekh Yusuf Kompleks Kolakolasa, Jalan Sungai Kelara, Kelurahan Empoang Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, pada Kamis (14/5/2020) lalu.

Penembakan itu dipicu perselingkuhan. Buntutnya, Bripka HE yang merupakan anggota Polrestabes Makassar kini diperiksa di Mapolda Sulsel. Sementara korban dirawat di RS Bhayangkara Makassar.

Berikut fakta-fakta penembakan di Jeneponto:

1. Bripka HE pergoki istrinya bareng Serda HA

Mulanya, Bripka HE pulang dari Makassar menggunakan mobil Toyota Avanza. Setibanya di rumah, Bripka HE langsung menuju ke kamar utama.

Dia lalu membuka tirai kamar dan menemukan istrinya sedang bersama Serda HA. Karena omosi, Bripka HE mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak satu kali. Mendengar tembakan tersebut, istrinya dan Serda HA berusaha merebut senjata api.

Bripka HE kemudian menembak istrinya sebanyak satu kali pada bagian paha dan luka lecet pada betis sebelah kanan. Sedangkan Serda HA ditembak sebanyak tiga kali.

2. Isu perselingkuhan

Belakang diketahui, penembakan tersebut dipicu dugaan perselingkuhan yang dilakukan HT, istri Bripka HE dengan Serda HA.

"Jadi ada ya pengakuan dari istrinya dan suaminya sendiri mengaku memang ada perselingkuhan di situ di dalam kamar," kata Kapolda Sulsel, Irjen Pol Mas Guntur Laupe.

3. Cinta lama bersemi kembali

HT mengaku pernah menjalin hubungan asmara saat masih masa muda. Serda HS bermaksud melamarnya namun yang datang lebih dulu adalah Bripka HM.

"Sebenarnya mantan pacar saat keduanya masih muda, belum menikah," beber Mas Guntur.

4. Istri polisi ternyata masih keluarga Serda HA

berdasar informasi yang diperoleh, istri Bripka HE yang berinisial HT masih memiliki hubungan kekeluargaan dengan Serda HA.

"Makanya tadi saya klarifikasi, yang korban dan istri (He) ini masih saudara, sepupu. Saya gak bisa mengatakan begitu (selingkuh) seperti itu," kata Kapendam XIV/Hasanuddin Kolonel Maskun Nafik.

5. Serda HA sudah dioperasi

Proyektil peluru di tubuh Serda H, anggota TNI yang ditembak di Jeneponto, sudah diangkat tim dokter RS Pelamonia, Makassar. Itu melalui operasi pada paha kanan dan dada kanan pria yang juga menjabat babinsa di salah satu desa di Jeneponto itu.

Maskun bilang, Serda H sudah bisa diajak bicara. "Masih dirawat di rumah sakit, tadi malam sudah bicara-bicara, sudah bisa diajak ngobrol," kata Maskun Nafik.