Ulfa
Ulfa

Jumat, 01 Mei 2020 15:13

Ilustrasi.
Ilustrasi.

Heboh Takmir Ingin Bongkar Masjid Gegara Sepi Jemaah

Takmir mengancam akan membongkar dan merobohkan masjid bersama jemaah dan juga warga setempat.

BUKAMATA - Takmir masjid Almubarok di Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengancam akan membongkar masjid.

Hal tersebut karena mereka kesal dengan imbauan pemerintah soal ibadah di rumah akibat pandemi Covid-19. Akibatnya masjid jadi sepi.

Takmir lalu membuat surat yang isinya mengancam akan membongkar dan merobohkan masjid bersama jemaah dan juga warga setempat.

"Karena sudah tidak dibutuhkan lagi adanya masjid di lingkungan kami. Semua aktivitas ibadah sudah dilakukan di rumah masing-masing," demikian kutipan singkat isi surat itu.

Terkait hal itu, Bupati Banyumas, Achmad Husein meminta takmir masjid Almubarok tidak emosi menyikapi imbauan pemerintah yang mengharuskan ibadah di rumah akibat pandemi corona.

"Masjidnya itu salah apa dibongkar wong itu kan sementara sampai (corona) ini selesai katanya kan Juni selesai, kalau ini sudah selesai kan (masjid) bisa dipakai lagi," ujar Husein, Jumat (1/5/0202).

Menurut Husein, kalau sampai takmir membongkar masjid, lalu pandemi corona berakhir, maka akan menjadi sia-sia.

"Kalau ini dibongkar, buang-buang duit dong," ujar Husein dilansir Kumparan.

Kata Husein, imbauan ibadah di rumah di tengah pandemi corona itu bertujuan untuk menghentikan penyebaran COVID-19.

"Apa enggak kasihan kalau ada satu (corona), kemudian ada masyarakat di situ terjangkit. Apa ya ndak egois, dipikir baik-baik lah. Mosok gara-gara seperti ini, kemudian masjidnya dibongkar," bebernya.

Husein mengatakan penularan corona dari masjid sudah pernah terjadi terhadap belasan warga di Kelurahan Kober, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Di sana, kata Husein, ada satu jemaah yang baru pulang dari Ijtima Ulama Asia di Gowa.

Jemaah itu positif corona namun tetap salat berjemaah di masjid. Walhasil kini, ada 14 orang positif corona tertular dari jemaah itu. Husein menyebutnya sebagai klaster Gowa di Banyumas.

"Kasusnya kan sudah ada di (Kelurahan) Kober itu yang memaksakan ibadah, kemudian ada satu yang terpapar virus dari klaster Gowa satu saja, tapi kan akibatnya ada 14 yang positif," ujar Husein.

#Bongkar Masjid #Covid-19 #Banyumas