Redaksi
Redaksi

Minggu, 29 Maret 2020 16:40

Dua peneliti Unair, memperlihatkan hasil temuannya. (Istimewa)
Dua peneliti Unair, memperlihatkan hasil temuannya. (Istimewa)

Dua Peneliti Temukan Suplemen Penangkal Corona, Wujudnya Jus, Cokelat dan Permen

Dua peneliti menemukan suplemen penangkal corona. Bentuknya jus, cokelat dan permen.

SURABAYA, BUKAMATA - Dua peneliti senior dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair Surabaya, Abdul Rahim Tualeka dan M Mufti Mubarok, menelurkan hasil. Suplemen temuannya diyakini bisa menangkal virus corona atau Covid-19.

Suplemen bernama Nitrico itu mendapat sambutan baik. Suplemen itu bakal diproduksi massal mulai pekan depan. Hal itu disampaikan langsung salah seorang penemunya, Profesor M Mufti Mubarok, seperti dilansir dari detik.

"Responsnya luar biasa. Bahkan dari beberapa orang pusat dan provinsi sudah menghubungi dan inden (pesan)," kata Mufti, Minggu (29/3/2020).

Untuk produksi perdananya, ia mengaku akan memproduksi sekitar 20 ribu sampling.

"Kami akan produksi 20 ribu dulu untuk sampling dan beberapa yang sudah pesan. Ini sudah ada 6 provinsi yang telah menghubungi kami untuk inden," terangnya.

Menurut Mufti, produksi rencananya akan dilakukan di Surabaya. Sedangkan untuk formulatornya dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair. 

"Saya yang produksi sendiri. Saya kebetulan juga punya produksi food and suplemen. Kalau FKM formulatornya. Jadi sudah kerja sama lama sih sekitar 2 tahunan. Kebetulan saya juga ngajar jadi dosen tamu di sana," tuturnya.

Ditanya respons pemerintah soal produksi itu? Mufti mengaku pemerintah sudah mendengarnya. Bahkan rencananya akan segera menghubunginya untuk menanyakan produknya itu.

"Ini nanti infonya akan dihubungi tim gugus, sudah banyak respons. Bahkan sudah ada yang menyarankan dari ahli-ahli langsung ke Pak Menterinya langsung. Cuma kan kami belum bisa membawa produk yang belum produksi masih sampling. Itu kan kurang menarik," jelasnya.

Produk ini kata dia, berbentuk minuman suplemen, terus juga ada yang bentuknya bar cokelat batangan.

"Permen juga ada. Tetapi kandungannya kan sudah selevel lah," lanjutnya. 

#Covid-19 #Cegah Corona