BUKAMATA - Para pakar perilaku organisasi mengatakan the most important thing is leadership, hal terpenting adalah kepemimpinan. John C Maxwell dalam buku 21 Irrefutable Laws of leadership, mengatakan, everything rises and falls on leadership, segala sesuatu berhasil atau gagal tergantung kepemimpinan.
Kemudian Maxwell dan kebanyakan pakar leadership seperti Kreitner & Kinicki mendefinisikan leadership adalah pengaruh. Secara umum mereka mendefinisikan kepemimpinan sebagai suatu tindakan yang dilakukan untuk memengaruhi orang lain agar berprestasi dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Pertanyaan mendasarnya adalah bagaimana cara yang paling efektif untuk bisa memengaruhi seorang manusia yang pada dasarnya selalu bergerak dan berubah? Paradigma jaringan sosial memberikan penjelasannya.
Dalam buku Berpikir Jaringan, Dr Ruddy Agusyanto mengatakan, ”Ketika Ku sendiri, Aku bukan siapa-siapa. Karena terkoneksi maka Aku ada.” Dalam kesempatan yang lain, antropolog yang juga menulis buku Budaya Sontoloyo itu mengatakan, ”Kebenaran ada dalam jaringan.” Senada dengan Ruddy, Thomas Kuhn mengatakan, ”Reality is socially constructed.” Realita itu adalah sesuatu yang dikonstruksi. Karena itu tidak ada realita yang objektif. Realita selalu subjektif.
Dengan demikian dalam paradigma jaringan sosial, seorang pemimpin akan mampu memengaruhi orang-orang yang dipimpinnya manakala dia terkoneksi dengan orang-orang tersebut. Semakin besar skala populasi yang ia pimpin, maka ia harus terkoneksi dengan semakin banyak jaringan sosial yang ada dalam populasi itu. Hal ini menjelaskan apa yang dikatakan oleh Foucoult, bahwa realita itu selalu multi faces.
Sesuatu yang membuat seorang pemimpin terkoneksi dengan jaringan, biasa disebut dengan konten. Jika seorang pemimpin bisa mendapatkan konten yang paling signifikan yang akan mengikat mayoritas jaringan sosial yang ada, maka ia akan mampu memengaruhi jaringan sosial dalam populasi tersebut dengan sangat efektif.
Dalam konteks pilkada, jika ada paslon kepala daerah mendapatkan konten yang paling signifikan yang akan mengikat mayoritas jaringan sosial yang ada dalam daerah itu, lalu paslon kepala daerah itu dicomposing sedemikian rupa hingga mempunyai performance mirip dengan konten yang paling signifikan tersebut, maka paslon kepala daerah itu insya Allah seperti sudah berada di depan gerbang kemenangan.
Editor : Aswad Syam