Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Minggu, 26 Oktober 2025 16:39

Ratusan peserta turut memeriahkan Bantimurung Jungle Run 2025, Sabtu, 25 Oktober 2025.
Ratusan peserta turut memeriahkan Bantimurung Jungle Run 2025, Sabtu, 25 Oktober 2025.

Ratusan Peserta Meriahkan Bantimurung Jungle Run 2025

Melalui kegiatan ini, TN Bantimurung Bulusaraung menegaskan komitmennya untuk terus menjadi kawasan konservasi yang lestari, bermanfaat bagi masyarakat, serta menjadi destinasi wisata alam unggulan di Sulsel.

MAROS, BUKAMATANEWS — Ratusan peserta turut memeriahkan Bantimurung Jungle Run 2025, Sabtu, 25 Oktober 2025. Event ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-21 Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (TN Babul) yang jatuh pada 18 Oktober 2025.

Bantimurung Jungle Run 2025, merupakan sebuah ajang lari lintas alam yang mengusung tema Pelibatan Aktif Masyarakat dalam Perlindungan dan Pengamanan Kawasan TN Bantimurung Bulusaraung melalui Wisata Berkelanjutan.

Sebanyak 650 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari komunitas pecinta alam, pelari profesional, pelajar, hingga masyarakat lokal, turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Para peserta menempuh lintasan sejauh 8 kilometer yang melintasi koridor tebing karst dan lembah karst, kawasan ikonik dari Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung yang juga merupakan bagian dari Geopark Maros–Pangkep.

Kegiatan Bantimurung Jungle Run 2025 tidak hanya menjadi ajang olahraga di alam terbuka, tetapi juga sarana untuk mempererat hubungan antara manusia dan alam melalui kegiatan yang sehat, edukatif, dan berkelanjutan.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai penguat kolaborasi antarpara pihak dalam mendukung upaya konservasi Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Selain itu, ajang ini juga menjadi media promosi wisata dan edukasi konservasi.

Pada penyelenggaraan Bantimurung Jungle Run 2025 ini, mengusung slogan Katte Lari, Romang Apakabaji, yang bermakna forest healing, terapi kesehatan melalui aktivitas berlari di alam dan hutan. Slogan ini menggambarkan filosofi bahwa berlari di tengah hutan bukan sekadar olahraga, melainkan juga bentuk penyembuhan jiwa dan bentuk penghargaan terhadap lingkungan.

Kepala Balai TN Bantimurung Bulusaraung dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara pengelola kawasan, masyarakat, dan berbagai pihak dalam mewujudkan konsep wisata alam berbasis konservasi.

"Kami ingin masyarakat tidak hanya menjadi penikmat alam, tetapi juga penjaga dan pelindungnya. Melalui kegiatan seperti Bantimurung Jungle Run, kami berharap tumbuh kesadaran kolektif untuk melestarikan kekayaan alam Bantimurung Bulusaraung," ujarnya.

Melalui kegiatan ini, TN Bantimurung Bulusaraung menegaskan komitmennya untuk terus menjadi kawasan konservasi yang lestari, bermanfaat bagi masyarakat, serta menjadi destinasi wisata alam unggulan di Sulsel. (*)

#Bantimurung Jungle Run 2025 #event lari #Geopark Maros Pangkep