
Disupport Pemerintah Australia, BP Geopark Maros - Pangkep Luncurkan Dua Komik Edukasi
Proyek ini menggunakan dana hibah dari Australia - Indonesia Institut di bawah Department of Foreign Affairs and Trade, dan dipimpin oleh University of Wollongong, sekaligus merupakan kolaborasi antara Geopark Global.
MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep bekerjasama dengan Pemerintah Australia, meluncurkan dua komik edukasi. Satu komik berisi cerita rakyat, dan komik lainnya terkait penemuan ilmiah.

Proyek ini menggunakan dana hibah dari Australia - Indonesia Institut di bawah Department of Foreign Affairs and Trade, dan dipimpin oleh University of Wollongong, sekaligus merupakan kolaborasi antara Geopark Global.
Komik ini ditulis Alena Kimbrough, dan ilustratornya Daniel Becker dari Invisible Ink Studio Australia. Dua cerita rakyat yang dihadirkan dalam komik ini, masing-masing Toakala dan Bissu Daeng dari Kabupaten Maros yang dituturkan oleh Djajang Andi Abbas (Kepala Dinas PMD Pangkep), dan cerita tentang Raja Lipan di Pulau Marsende dari Kabupaten Pangkep yang dituturkan oleh Lory Hendrajaya (Tim Ahli Cagar Budaya Maros).
"Kami berharap ini bukan hanya jadi bacaan di Kawasan Maros Pangkep, tapi juga bisa dibaca oleh masyarakat umum. Dan kemudian di Australia ini juga akan disimpan di beberapa tempat informasi untuk memperkenalkan Kawasan Geopark Maros Pangkep serta Sulawesi Selatan," kata GM Geopark Maros Pangkep, Dedy Irfan Bachri, dalam acara Celebrating 'Comic Books For Education: South Sulawesi Folklore And Scientific Discoveries' yang digelar di Cafe Agung, Kota Makassar, Jumat, 5 September 2025.
Ia mengatakan, komik ini bisa didapatkan melalui website GeoparkMarosPangkep.id untuk bisa membaca versi elektroniknya.
Kemudian, pihaknya juga menyiapkan dalam bentuk scan digital, barcode yang bisa diakses, dan hardcopy-nya ada di BP Geopark Maros Pangkep yang berkantor di Gedung Mulo Disbudpar Sulsel
"Sekarang kami sudah bagikan kurang lebih 500 eksemplar di Kabupaten Maros dan Pangkep, dan kita target 1.000 eksemplar. Karena ini adalah hibah dengan keterbatasan, maka kita berharap nanti bisa disupport oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Maros dan Pangkep, dan Dinas Perpustakaan Provinsi Sulsel untuk memperbanyak ini," jelasnya.
Sementara, Alena Kimbrough dalam kesempatan ini menceritakan bagaimana proyek ini bisa terealisasi, dengan bantuan dana hibah dari Pemerintah Australia. Juga mengenai proses penulisan cerita, yang tentunya memiliki tantangan tersendiri.
"Kami mengerjakan proyek ini sekitar satu tahun, dan melibatkan banyak pihak termasuk budayawan. Tantangannya, tentu karena dalam menuliskan cerita ini, tetap harus mempertahankan keaslian dari cerita ini," kata Alena.
(*)
News Feed
PSM Makassar Segera Perkenalkan Pelatih Baru Asal Eropa Awal November Ini
23 Oktober 2025 14:59
Pimpin Apel Dishub, Wali Kota Makassar Ingatkan Etika Bertugas di Lapangan
23 Oktober 2025 12:51
Berita Populer
23 Oktober 2025 10:30
23 Oktober 2025 10:56
23 Oktober 2025 11:45
23 Oktober 2025 11:42
23 Oktober 2025 11:08