Perkuat Ekologi, MUI Makassar Dorong Masjid Ramah Lingkungan
27 September 2025 19:32
Kamboja dan Thailand menyatakan siap gencatan senjata, namun pertempuran masih berlanjut. Lebih dari 168.000 warga telah mengungsi akibat konflik.
BANGKOK, BUKAMATANEWS — Meski kedua belah pihak telah mengisyaratkan kesiapan untuk menyepakati gencatan senjata, pertempuran antara Thailand dan Kamboja masih terus berlangsung pada hari keempat konflik bersenjata yang menewaskan sedikitnya 34 orang dan memaksa lebih dari 168.000 orang mengungsi.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump, melalui unggahannya di Truth Social, mengklaim telah berhasil mendorong para pemimpin kedua negara untuk duduk bersama dan merundingkan gencatan senjata. Trump bahkan mengancam akan menghentikan perjanjian perdagangan dengan Thailand dan Kamboja jika kekerasan tak dihentikan.
Dalam pernyataannya, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet menyambut baik ajakan mediasi tersebut. Ia menyatakan bahwa negaranya menyetujui “gencatan senjata segera dan tanpa syarat,” seraya menugaskan Menteri Luar Negeri Prak Sokhonn untuk mengoordinasikan langkah selanjutnya dengan Menlu AS Marco Rubio dan pihak Thailand.
“Ini adalah kabar baik bagi tentara dan rakyat kedua negara,” ujar Hun Manet dalam pernyataan resminya.
Namun, Thailand menanggapi seruan tersebut dengan hati-hati. Penjabat Perdana Menteri Thailand, Phumtham Wechayachai, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Trump, tetapi menekankan bahwa kesepakatan hanya akan berjalan jika Kamboja menunjukkan “niat tulus.” Ia menyerukan perundingan bilateral secepatnya untuk membahas langkah konkret menuju resolusi damai.
Konflik bermula pada Kamis lalu setelah ledakan ranjau di sepanjang perbatasan melukai lima tentara Thailand. Insiden ini memicu rentetan serangan artileri, serangan roket, dan baku tembak di sepanjang wilayah yang disengketakan. Kedua negara saling menuding sebagai pihak yang memulai bentrokan, dan masing-masing menarik duta besarnya. Thailand juga menutup perbatasan dengan Kamboja.
27 September 2025 19:32
27 September 2025 19:28
27 September 2025 19:17
27 September 2025 15:08
27 September 2025 06:55
27 September 2025 10:57
27 September 2025 10:49
27 September 2025 10:40
27 September 2025 14:41