Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Verifikasi ini merupakan bagian dari evaluasi tahunan yang digelar oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI, yang bertujuan menilai sejauh mana kebijakan dan program pemda mendukung pemenuhan hak dan perlindungan anak. Evaluasi dilakukan secara hybrid, dengan kombinasi presentasi daring oleh tim verifikator pusat dan pemaparan langsung dari perangkat daerah terkait.
TAKALAR, BUKAMATANEWS — Pemerintah Kabupaten Takalar terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan daerah yang ramah anak melalui partisipasi aktif dalam Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2025, yang dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Bupati Takalar.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Takalar, Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, MM, dan turut dihadiri Wakil Bupati, Ketua TP PKK Takalar, unsur Forkopimda, para Kepala OPD, stakeholder terkait, serta perwakilan Forum Anak Kabupaten Takalar.
Verifikasi ini merupakan bagian dari evaluasi tahunan yang digelar oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI, yang bertujuan menilai sejauh mana kebijakan dan program pemda mendukung pemenuhan hak dan perlindungan anak. Evaluasi dilakukan secara hybrid, dengan kombinasi presentasi daring oleh tim verifikator pusat dan pemaparan langsung dari perangkat daerah terkait.
Dalam sambutannya, Bupati Takalar menyampaikan apresiasi kepada KemenPPPA atas kepercayaan yang diberikan kepada Takalar untuk mengikuti tahapan penting ini.
"Kegiatan ini sangat penting sebagai bentuk pengakuan atas hak-hak anak serta mendorong partisipasi aktif semua pihak dalam menjamin masa depan mereka," ujar Daeng Manye.
Ia menegaskan bahwa implementasi Kebijakan Kabupaten Layak Anak (KLA) membutuhkan sinergi lintas sektor, termasuk pemerintah, lembaga masyarakat, dunia usaha, media, dan tentunya peran aktif Forum Anak.
"Ada 24 indikator dalam evaluasi KLA yang mencakup lima klaster utama: hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, serta perlindungan khusus bagi anak," jelasnya.
Pemkab Takalar disebut telah mengintegrasikan prinsip-prinsip KLA dalam perencanaan dan pelaksanaan program, dengan menggandeng seluruh stakeholder untuk menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung tumbuh kembang anak secara berkelanjutan.
"Anak adalah investasi masa depan. Kualitas hidup mereka hari ini menentukan kemajuan bangsa ke depan. Karena itu, pemenuhan hak anak adalah tanggung jawab kita bersama," tegas Bupati.
Ia pun berharap hasil verifikasi tahun ini dapat memberikan hasil yang menggembirakan, sebagai bentuk pengakuan atas kerja keras seluruh pihak dalam mendukung terwujudnya Kabupaten Takalar sebagai Kabupaten Layak Anak.
23 Oktober 2025 19:40
23 Oktober 2025 17:54
23 Oktober 2025 17:47
23 Oktober 2025 10:30
23 Oktober 2025 12:51
23 Oktober 2025 10:56
23 Oktober 2025 11:45