PK Identitas Unhas Kembali Gelar identalk 2025, Angkat Isu Green Governance

MAKASSAR, BUKAMATANEWS — Penerbitan Kampus (PK) Identitas Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menggelar identalk 2025 sebagai bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-51 Universitas Hasanuddin. Kegiatan ini mengusung tema “Green Governance: Peran Industri, Kebijakan Kota, dan Pengawasan Publik”.

identalk 2025 dijadwalkan berlangsung di Lantai 2 Gedung Ipteks Unhas pada Jumat (19/12/2025). Forum diskusi ini menjadi ruang pertemuan lintas sektor yang melibatkan pemerintah, pelaku industri, akademisi, hingga mahasiswa untuk membahas tantangan tata kelola lingkungan di tengah pesatnya pembangunan.

Ketua Panitia identalk 2025, Adrian, mengatakan bahwa isu lingkungan saat ini tidak dapat dilepaskan dari arah kebijakan dan lemahnya pengawasan publik. Ia menilai kepentingan ekonomi kerap mengalahkan kepentingan masyarakat, sehingga lingkungan menjadi korban dari berbagai keputusan politik.

“Krisis lingkungan hari ini bukan semata persoalan alam, tetapi persoalan tata kelola,” ujar Adrian.

Ia menegaskan bahwa mahasiswa memiliki peran strategis yang lebih luas dari sekadar menjadi pengamat. Mahasiswa diharapkan mampu membaca kebijakan, mengawal implementasi, serta berani menyuarakan ketimpangan antara kebijakan dan praktik di lapangan.

“Peran ini penting untuk mendorong perubahan yang berdampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat,” katanya.

Lebih lanjut, Adrian menjelaskan bahwa identalk 2025 tidak dirancang sebagai agenda seremonial semata. Kegiatan ini diharapkan menjadi ruang kreatif yang mampu menumbuhkan kesadaran kritis serta mendorong keterlibatan berkelanjutan mahasiswa, khususnya generasi Z, dalam isu tata kelola lingkungan.

“Kami tidak ingin identalk 2025 hanya menjadi formalitas, tetapi mampu meninggalkan kesadaran yang mendalam,” tutup Adrian.

Melalui penyelenggaraan identalk 2025, PK Identitas Unhas menegaskan komitmennya dalam mendorong kesadaran publik dan keterlibatan generasi muda untuk mengawal praktik green governance yang transparan, akuntabel, dan berkelanjutan.