Lurah Panyula Bersama Warga Bersihkan Sampah Sungai yang Viral di Media Sosial
18 Desember 2025 00:47
Penguatan integritas, profesionalisme, dan edukasi anti korupsi sejak dini sangat penting. Upaya pemberantasan korupsi tidak cukup dilakukan melalui penindakan, namun harus dimulai dari pendidikan karakter sejak usia sekolah.
TAKALAR, BUKAMATANEWS - Pemerintah Kabupaten Takalar turut memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2025, Selasa, 9 Desember 2025. Peringatan Hakordia dirangkaikan dengan pelaksanaan Sosialisasi Penyuluhan Hukum Upaya Pencegahan Korupsi Pada Pemerintah Kabupaten Takalar, yang dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Bupati Takalar.

Bupati Takalar Mohammad Firdaus Daeng Manye, didampingi Wakil Bupati Hengky Yasin, membuka secara langsung kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Daeng Manye mengatakan bahwa Hakordia merupakan momentum yang harus dimaknai sebagai salah satu bentuk upaya untuk membangun dan mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi.
"Alhamdulillah di Takalar kita terus menggaungkan digitalisasi. Dalam digitalisasi ini ada transparansi, akselerasi dan mengurangi intervensi manusia dalam sebuah proses, sehingga digitalisasi ini adalah tindakan preventif terhadap pencegahan korupsi," ucapnya.
Digitalisasi ini juga menjadi visi misi untuk lima tahun kedepan. Relate dengan itu, kata Daeng Manye, kepada seluruh pemangku kepentingan untuk segera melakukan digitalisasi karena itu bagian dari proses transparansi, sehingga semua jelas dan tidak ada celah untuk melakukan korupsi.
"Saya yakin dan percaya, bahwa aksi pencegahan korupsi akan berjalan dengan optimal manakala kita semua secara bersama-sama, saling bahu-membahu, dan berkomitmen dalam mendukung dan melaksanakan berbagai program pencegahan tersebut sesuai bidang tugas dan tanggung jawab masing-masing," kata Bupati Daeng Manye.
Sementara itu, Kajari Takalar, Muhammad Ahsan Thamrin, menjelaskan, penguatan integritas, profesionalisme, dan edukasi anti korupsi sejak dini sangat penting. Upaya pemberantasan korupsi tidak cukup dilakukan melalui penindakan, namun harus dimulai dari pendidikan karakter sejak usia sekolah.
"Disinilah peran kita semua dalam mengedukasi dan mensosialisasikan tentang pencegahan korupsi baik di lingkungan pemerintahan, pendidikan dan lembaga lainnya," ujarnya.
"Kita juga mengedepankan aksi nyata seperti Satukan Aksi, Basmi Korupsi melalui kegiatan seperti penyuluhan di sekolah (menanamkan kejujuran, disiplin), kampanye di desa (pengelolaan dana desa), serta penguatan nilai-nilai Adhyaksa dalam menjalankan tugas untuk mewujudkan Indonesia maju dan bersih dari korupsi," terangnya.
Ia berharap, dengan langkah-langkah yang dilakukan menjadikan Takalar bersih dari tindakan korupsi dan menjadikan Takalar semakin maju. (*)
18 Desember 2025 00:47
18 Desember 2025 00:02
17 Desember 2025 23:59
17 Desember 2025 19:27
17 Desember 2025 17:15
18 Desember 2025 00:02
18 Desember 2025 00:47