Kota Makassar Sambut Kunjungan Studi Banding Pemkot Depok: Kolaborasi untuk Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

MAKASSAR, BUKAMATANEWS — Pemerintah Kota Makassar menyambut kunjungan studi banding dari Pemerintah Kota Depok di Ruang Sipakalebbi, Kantor Balaikota Makassar. Kunjungan ini bertujuan mempelajari pengelolaan sampah di Kota Makassar, yang telah dikenal dengan inovasi dan strategi berkelanjutannya dalam menangani limbah perkotaan.

Dipimpin oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, kegiatan ini menjadi ajang berbagi pengalaman dan solusi atas tantangan pengelolaan sampah. Kepala Bappeda Kota Makassar menyatakan apresiasinya terhadap inisiatif Kota Depok untuk menjadikan Makassar sebagai rujukan.

“Kami senang bisa berbagi pengalaman terkait pengelolaan sampah. Kolaborasi seperti ini penting untuk memperkuat upaya menjaga lingkungan di tingkat kota,” ujarnya.

Selama pertemuan, Bappeda Kota Makassar memaparkan program unggulan seperti Bank Sampah, pengelolaan berbasis komunitas, serta pemanfaatan teknologi untuk mendukung daur ulang dan pengurangan limbah. Program-program ini sejalan dengan visi Kota Makassar untuk menjadi kota bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Perwakilan Pemkot Depok mengungkapkan ketertarikannya pada langkah-langkah inovatif tersebut, seraya menyatakan harapan untuk mengadopsi beberapa metode yang telah diterapkan di Makassar.

“Makassar telah menunjukkan langkah konkret dalam mengelola sampah. Kami ingin belajar dari pendekatan-pendekatan ini dan menyesuaikannya dengan kondisi di Kota Depok,” ungkap perwakilan Depok.

Kegiatan ini diakhiri dengan diskusi mendalam terkait tantangan dan solusi dalam pengelolaan sampah, termasuk pendekatan partisipatif dan kebijakan yang mendukung keberlanjutan. Kedua pihak sepakat untuk terus menjalin kerja sama dan berbagi pengetahuan.

“Kerja sama seperti ini bukan hanya penting bagi kedua kota, tetapi juga menjadi kontribusi nyata dalam menjaga lingkungan bagi generasi mendatang,” tambah Kepala Bappeda Kota Makassar.

Kunjungan studi banding ini menjadi bukti nyata pentingnya kolaborasi antardaerah untuk menciptakan solusi inovatif dalam menghadapi tantangan lingkungan, sekaligus memperkuat komitmen bersama menuju masa depan yang lebih hijau dan sehat.