298 Legislator Terpilih PKB di Sulawesi dan Papua Ikuti Sekolah Pemimpin

GOWA, BUKAMATANEWS - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar Sekolah Pemimpin Perubahan di Malino, Kabupaten Gowa, Kamis (19/9/2024). Setidaknya 298 legislator terpilih wilayah Sulawesi dan Papua berkumpul menjalani Sekolah Pemimpin Perubahan.

Wakil Ketua Umum DPP PKB Hanif Dakhiri menjelaskan SPP ditujukan untuk membekali legislator terpilih berbagai tingkatan mulai dari kabupaten/kota sampai DPR RI. Hanif menyebut Sekolah Pimpinan Perubahan bertujuan agar memiliki pengetahuan yang baik untuk menjadi legislator yang efektif.

"Ini zona yang ketujuh dari delapan zona yang ada di Indonesia dan total peserta yang ada pada hari ini adalah 298 dari wilayah Sulawesi dan Papua. Insya Allah besok Gus Muhaimin akan memberikan materi," ujarnya kepada wartawan.

Mantan Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi ini menegaskan Sekolah Pemimpin Perubahan merupakan kewajiban bagi legislator terpilih. Bahkan, jika ada legislator tidak lulus dalam Sekolah Pemimpin Perubahan, maka harus mengulang.

"Ini wajib bagi semua legislatif dan wajib lulus. Karena kalau tidak lulus mereka wajib mengulang di tempat lain," ucapnya.

Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad dalam sambutan menyampaikan agenda SPP Zona VII sempat tertunda beberapa kali hingga selesai Muktamar di Bali baru terselenggara. Namun tidak mengurangi antusias para peserta hingga DPP dalam menyukseskan SPP.

Apalagi tujuh anak muda yang ditunjuk Muhaimin Iskandar dihadirkan dalam SPP kali ini yang menambah inspirasi dan motivasi para peserta SPP.

"Saya berterima kasih 7 anak muda yang ditunjuk ketum hadir. Bukan hanya untuk bekerja mengantisipasi perubahan tapi juga kita (PKB) menunjukan bahwa kita adalah partai terbuka. Karena pacra muktamar PKB punya tagline go publik, hingga anak muda diberi peran dan ruang tanpa meninggalkan tradisi," ucap Azhar Arsyad.

Muahimin, sambung Arsyad menyiapkan PKB menjadi partai papan atas, dengan langkahnya hari ini mengangkat anak muda yang visioner dan diharapkan ditingkat DPW dan DPC mengikuti.

"Karena saya melihat DPP menyiapkan PKB menjadi partai papan atas, segala macam upaya digenjot. Kita disini para legislatif suka tidak suka menjadi penggerak dalam membaca tanda-tanda jaman menjadi bagian faktor kepemimpinan Indonesia," pungkasnya. (*)