Redaksi
Redaksi

Rabu, 28 Agustus 2024 19:12

Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi bersama Pj Gubernur Sulsel prof Zudan Arief Fakrulloh saat Deklrasi Damai Pilkada Serentak 2024. (IST)
Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi bersama Pj Gubernur Sulsel prof Zudan Arief Fakrulloh saat Deklrasi Damai Pilkada Serentak 2024. (IST)

Kapolda Sulsel Sebut 7 Daerah Masuk Kelas Menengah Rawan Pilkada Serentak

Kapolda Sulsel mengungkapkan Pilkada Pinrang masuk kelas menengah rawan.

MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Inspektur Jenderal Andi Rian R Djajadi menyebut ada 6 hingga 7 daerah yang masuk dalam kelas menengah kerawanan Pilkada Serentak 2024. Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menyebut Pilkada Serentak di Sulsel masih kategori rawan tinggi atau berada di peringkat kelima Indeks Kerawanan Pemilu (IKP).

Andi Rian mengaku sudah membaca data dari IKP milik Bawaslu yang menyebutkan Pilkada Serentak di Sulsel masuk ranking 5 secara nasional. Meski demikian, Andi Rian menegaskan tidak semua daerah yang menggelar Pilkada masuk kategori rawa tinggi.

"Saya sudah dapat data itu dan Sulsel masuk ranking 5. Tetapi di situ juga ada beberapa kelas mana yang tinggi, sedang dan rendah. Tidak semua wilayah (rawan tinggi)," ujarnya usai Deklarasi Pilkada Damai wilayah Sulsel di Lapangan Karebosi Makassar, Rabu (28/8).

Andi Rian mengaku setidaknya ada enam atau tujuh daerah yang masuk kelas rawan sedang. Andi Rian menyebut Kabupaten Pinrang salah satunya masuk kategori rawan kelas menengah.

"Pinrang masuk kelas menengah. Memang ada beberapa kabupaten yang masuk, tapi kalau tidak salah ada 6 atau 7," bebernya.

Andi Ria menjelaskan pemetaan kerawanan Pemilu di Sulsel berdasarkan beberapa pertimbangan. Ia merinci pertimbangan tersebut diantaranya geografis, sejarah pelaksanaan pilkada, dan jumlah pasangan cakada.

"Berdasarkan pemetaan kerawanan di Sulsel kembali lagi ada beberapa kelas mulai dari geografis, kemudian segi historis atau sejarah, dan tentu kita melihat jumlah calon. Ini perlu kita pertimbangkan," bebernya.

Mantan Kapolda Kalimantan Selatan ini juga mengingatkan situasi Pilkada berbeda dengan Pemilu dan Pilpres lalu. Bahkan, Andi Rian menyebut situasi Pilkada cenderung lebih tinggi dibandingkan saat Pemilu.

"Kita menyadari situasi dalam proses Pilkada ini tentu cenderung akan lebih tinggi, karena antara pemilik (suara) dan yang dipilih itu bisa saling kenal, dan bahkan memiliki hubungan kekeluargaan serta kekerabatan," tuturnya.

Untuk itu, Andi Rian berharap semua masyarakat bisa bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban.

"Untuk itu saya minta kepada semua mari bergandengan tangan memelihara situasi Kamtibmas agar tetap aman dan damai di Sulsel. (*)

#Pilkada Serentak #Deklarasi Damai #Kapolda Sulsel #Irjen Andi Rian R Djajadi #Peta Kerawanan Pemilu

Berita Populer