Golkar Miliki Banyak Kader Unggul, Yasril Ananta Baharuddin Pertanyakan Pencalonan Bahlil Lahadalia sebagai Caketum

BUKAMATANEWS - Partai Golkar dinilai masih memiliki banyak kader potensial dan berpengalaman yang lebih layak maju sebagai Calon Ketua Umum (Caketum) dibandingkan Bahlil Lahadalia. Pandangan ini diungkapkan Wakil Ketua Dewan Pakar Golkar, Yasril Ananta Baharuddin, dalam sebuah podcast yang ditayangkan di kanal YouTube "Abraham Samad SPEAK UP," dan dikutip oleh redaksi pada Selasa (20/8).

Yasril menyatakan keterkejutannya atas pencalonan Bahlil, yang datang dari luar struktur partai, di tengah melimpahnya kader Golkar yang dinilai lebih pantas untuk maju. Menurutnya, Golkar memiliki sejumlah tokoh yang sudah terbukti kapabilitasnya dalam memimpin organisasi, di antaranya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), serta beberapa figur muda seperti Ace Hasan Syadzily, Ahmad Doli Kurnia, Kadir, dan Dave Laksono yang sudah tiga kali menjabat Ketua Kosgoro.

"Saya tidak paham kenapa tiba-tiba datang Bahlil, padahal di Golkar banyak kader-kader hebat yang muda maupun senior. Mereka punya jejak organisasi yang kuat dan kapasitas yang mumpuni," ujar Yasril.

Ia juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap kader-kader Golkar yang seolah diam dan tidak memberi perlawanan terhadap pencalonan Bahlil. Bahkan, Yasril mencurigai adanya faktor-faktor pribadi yang membuat mereka enggan bersuara.

"Yang di dalam partai tidak ada satupun yang berani maju, apalagi melawan. Mungkin ada hal-hal pribadi yang menahan mereka, atau kasus-kasus tertentu," katanya.

Bahlil Lahadalia kini menjadi calon tunggal dalam pemilihan Ketua Umum Partai Golkar. Keputusan ini diumumkan oleh Ketua Steering Committee Rapimnas dan Munas Partai Golkar, Adies Kadir, setelah berkas pencalonan Bahlil dinyatakan lengkap dan memenuhi persyaratan oleh panitia.

"Berkas pendaftaran bakal calon atas nama Bahlil Lahadalia dinyatakan lengkap dan memenuhi persyaratan sebagai calon ketua umum pada Munas ke-21 Partai Golkar tahun 2024," jelas Adies Kadir di kantor DPP Golkar, Jakarta, pada Senin malam (19/8).

Dengan situasi ini, Munas Golkar 2024 akan menyaksikan Bahlil sebagai satu-satunya kandidat, sebuah keputusan yang menimbulkan tanda tanya besar di kalangan internal partai.