Hikmah
Hikmah

Jumat, 29 Maret 2024 15:47

Nama Presiden Jokowi  Terseret  Sengketa Pilpres 2024

Nama Presiden Jokowi Terseret Sengketa Pilpres 2024

Presiden Joko Widodo terseret dalam sengketa hasil Pilpres 2024 di MK. Kubu Anies-Muhaimin menuduh Jokowi terlibat dalam malpraktik untuk melanggengkan kekuasaannya. Bantahan dilontarkan oleh kubu Prabowo-Gibran.

BUKAMATA - Presiden Joko Widodo terjerat dalam sengketa hasil Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 yang tengah berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK).

Dua pihak penggugat, yaitu pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, serta nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, menuduh Jokowi berperan dalam kemenangan pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Namun, kubu Prabowo-Gibran menyampaikan bantahan atas tuduhan tersebut, demikian juga dengan pernyataan dari Jokowi sendiri.

Kubu Anies menuduh Jokowi terlibat dalam tiga malpraktik pada penyelenggaraan Pilpres 2024. Pertama, manipulasi terhadap peraturan perundang-undangan pemilu.

Kedua, manipulasi terhadap pemilih dengan cara yang manipulatif. Dan ketiga, manipulasi terhadap proses pemungutan dan penghitungan suara.

Menurut kubu Anies, Jokowi memiliki tiga tahapan agenda untuk melanggengkan kekuasaannya.

Namun, tahap pertama dan kedua gagal, sehingga tahap ketiga dilakukan dengan menunjuk calon penggantinya di pucuk pemerintahan, yaitu Prabowo-Gibran.

Dalam persidangan sengketa hasil Pilpres 2024, terungkap bahwa Jokowi dianggap tidak netral dalam menunjuk ketua panitia seleksi komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), yang merupakan anggota Kantor Staf Presiden (KSP) sekaligus loyalis Jokowi. Hal ini dianggap memunculkan konflik kepentingan.

Selain itu, Jokowi juga dituding memanfaatkan para menterinya dan aparatur kekuasaan lainnya untuk menggerakkan jajaran birokrasi demi kemenangan pasangan Prabowo-Gibran.

Tuduhan ini menyoroti peran aparat pemerintah dari level tinggi hingga terendah yang diduga dikooptasi dan digerakkan untuk kepentingan pasangan nomor urut 2.

 

#Presiden Jokowi #Pemilu 2024

Berita Populer