Wamenkumham Eddy Hiariej Diperiksa KPK Hari Ini Terkait Dugaan Suap dan Gratifikasi

BUKAMATA - Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham), Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej, menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin 4  Desember 2023.

Eddy diperiksa sebagai saksi dalam perkara dugaan penerimaan suap dan gratifikasi. Tanpa memberikan komentar lebih lanjut, ia hanya menyatakan bahwa kondisinya hari ini dalam keadaan sehat.

Sebelumnya, Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, menjelaskan bahwa Eddy diperiksa sebagai saksi untuk tersangka lainnya. "Informasi yang kami peroleh untuk hadir dengan kapasitas sebagai saksi dalam berkas perkara tersangka lain Senin," ujar Ali dalam keterangan tertulis, Minggu 3 Desember kemarin.

Meskipun belum diumumkan secara resmi, KPK sebelumnya menetapkan Eddy sebagai tersangka dugaan gratifikasi.

"Penetapan tersangka Wamenkumham, benar, itu sudah kami tandatangani sekitar dua minggu lalu," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis9 November 2023

KPK juga telah menetapkan tersangka lain dalam penyidikan kasus dugaan korupsi ini, termasuk tiga penerima dan satu pihak pemberi.

Sebagai informasi, Eddy Hiariej sebelumnya dilaporkan oleh Indonesia Police Watch (IPW) ke KPK atas dugaan gratifikasi senilai Rp 7 miliar.

Laporan tersebut menyangkut asisten pribadi Eddy, Yogi Ari Rukmana, dan advokat Yosie Andika Mulyadi. Mereka dilaporkan terkait penerimaan gratifikasi terkait konsultasi dan bantuan pengesahan badan hukum sebuah perusahaan.

Namun, kuasa hukum Eddy, Ricky Herbert Parulian Sitohang, membantah tudingan terkait penerimaan gratifikasi. Sitohang menjelaskan bahwa uang yang diterima Yosie adalah fee yang diterima terkait pekerjaannya sebagai pengacara.