Gelombang Panas Landa AS, Indeks Panas Lampaui 100 Derajat Fahrenheit

BUKAMATA - Puluhan juta warga Amerika dihadapkan dengan kondisi panas yang luar biasa dan kelembapan yang menyengat pada Jumat waktu setempat (29 Juli 2023).

Hal tersebut karena gelombang panas yang tak kenal lelah menetap di Midwest dan Pantai Timur AS, dan diperkirakan akan berlanjut hingga akhir pekan.

National Weather Service (NWS) AS memperingatkan kepada lebih dari 175 juta penduduk AS terhadap kondisi panas berlebihan hingga setidaknya Minggu sore.

"Indeks panas pada siang hari di banyak tempat melebihi 100 derajat Fahrenheit (38 C)," demikian disampaikan oleh NWS.

Beberapa kota terbesar di negara ini, termasuk Chicago, New York, dan Philadelphia, telah membuka pusat pendinginan di perpustakaan umum dan pusat-pusat masyarakat bagi mereka yang tidak dapat menghindari suhu panas.

"Suhu ekstrem bisa berbahaya bagi kesehatan, bahkan bisa berujung fatal," Seperti dirilis kota Boston dalam situs webnya setelah menyatakan darurat panas, dan menambahkan bahwa tim penanganan jalanan mereka akan menyediakan air di rute mereka.

Para pejabat kota dan para peramal cuaca AS mendesak warga agar tetap berada di tempat sejuk karena panas dapat menyebabkan penyakit terkait panas, terutama bagi mereka yang bekerja atau berpartisipasi dalam aktivitas di luar ruangan, orang yang berusia di atas 65 tahun, anak-anak, dan orang dengan penyakit kronis.

"Minumlah banyak cairan, berada di dalam ruangan ber-AC, hindari sinar matahari, dan periksa keluarga dan tetangga Anda," kata NWS.

Di Philadelphia, di mana indeks panas bisa mencapai 108 derajat F (42 C), pejabat memperpanjang jam kolam renang umum dan area semprot pada Jumat dan Sabtu.

Di New York City, di mana indeks panas diperkirakan mencapai 103 derajat F (39 C), pejabat memposting video pengumuman pelayanan umum di media sosial yang mengimbau pemilik hewan peliharaan untuk menjaga kesejukan hewan peliharaan mereka.

"Suhu di luar sangat panas. Suhu ekstrem seperti ini bisa berbahaya. Kita harus sangat berhati-hati dalam menghadapinya," kata Wakil Wali Kota New York, Philip Banks, dalam sesi pengamanan umum pada Jumat, dan mengingatkan warga untuk memeriksa tetangga dan orang-orang yang mereka sayangi.

Operator jaringan listrik di seluruh negara ini mengeluarkan peringatan cuaca panas minggu ini dan meminta perusahaan energi untuk menunda pemeliharaan yang tidak penting.

Namun, meskipun suhu ekstrem, tidak ada operator jaringan listrik AS yang mengambil tindakan lebih ekstrem.

Kemunculan yang semakin sering dan intensitas cuaca ekstrem merupakan gejala perubahan iklim global yang disebabkan oleh manusia, yang memperburuk kondisi ekstrem, kata para ahli di bidang ini, dengan gelombang panas di banyak belahan dunia diperkirakan akan berlanjut hingga Agustus.

Bulan lalu merupakan Juni paling panas yang pernah tercatat di Amerika Serikat, sejak catatan dimulai pada tahun 1850.

Ini juga adalah Juni ke-47 secara berturut-turut dan bulan ke-532 secara berturut-turut dengan suhu di atas rata-rata abad ke-20, menurut layanan cuaca.

Suhu panas di sebagian besar wilayah AS diperkirakan akan mereda pada akhir Sabtu, digantikan dengan peluang hujan petir dan suhu yang lebih sejuk hingga minggu depan, demikian dinyatakan oleh layanan cuaca.