Pimpin Apel Dishub, Wali Kota Makassar Ingatkan Etika Bertugas di Lapangan
23 Oktober 2025 12:51
Warga di era sekarang mengandalkan pinjol karena lebih mudah. Cukup mengunggah KTP dan foto pinjaman sudah bisa cair.
MAKASSAR, BUKAMATA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah VI Sulampua merilis jumlah warga Sulsel yang terlilit Pinjaman Online (Pinjol). Jumlahnya mencapai 359.454 orang pada periode 2020-2023, dengan nilai total utang Rp1 triliun.
Mereka menggunakan pinjol tersebut untuk kebutuhan produktif. "Total pinjamannya Rp928 miliar, hampir Rp1 triliun. Naik siginifikan dari Agustus 2020 sampai Mei 2023," ujar Kepala OJK Wilayah VI, Darwisman, Selasa, 11 Juli 2023.
Rata-rata pengguna pinjol diketahui merupakan anak muda. Kata Darwisman, mereka bisa meyakinkan fintech untuk mendapatkan pinjaman.
"Meminjam memang benar-benar untuk kebutuhan mendesak dan mereka sejauh ini bisa mengembalikan. Tapi sudah dihitung kemampuan membayarnya," sebutnya.
Sulawesi Selatan tercatat sebagai daerah dengan 10 besar pengguna pinjol terbanyak di Indonesia. Sementara, daerah yang paling tinggi ada Jawa Barat dan DKI Jakarta, Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Darwisman menambahkan, tingkat wanprestasi atau kelalaian penyelesaian kewajiban di atas 90 hari sejak tanggal jatuh tempo (TWP 90) masih dalam batas aman.
Sejauh ini, ada 2,66 persen pengguna yang yang dibukukan mengalami tunggakan. Namun, angka itu, kata Darwisman masih dalam batas aman.
"Ada 2,66 persen atau sekitar Rp24 miliar yang menunggak. Ini yang kita monitoring dari OJK," tuturnya.
Menurut Darwisman, warga di era sekarang mengandalkan pinjaman online karena lebih mudah. Cukup mengunggah KTP dan foto pinjaman sudah bisa cair.
"Karena lebih mudah dan gampang pakai pinjol. Tidak perlu pergi kemana, cukup buka HP, upload foto dan share KTP sudah dapat pinjaman," ungkapnya. (*)
23 Oktober 2025 12:51
23 Oktober 2025 11:08
23 Oktober 2025 10:30
23 Oktober 2025 10:56
23 Oktober 2025 11:42
23 Oktober 2025 11:08