Dipusatkan di Bantaeng, Ribuan Warga Peringati Hari Stroke Sedunia
15 Oktober 2024 21:22
PT Blue Bird Tbk siap mengoptimalkan panel surya pintar dengan daya sebesar 215,6 kWp yang diharapkan dapat mengurangi lebih dari 2.000 ton emisi karbon per tahun.
BUKAMATA - Perusahaan penyedia layanan mobilitas PT Blue Bird Tbk berkomitmen untuk menjalankan operasional bisnisnya secara berkelanjutan dengan mengimplementasikan penggunaan energi terbarukan. Setelah satu bulan melakukan groundbreaking, PT Blue Bird Tbk siap mengoptimalkan panel surya pintar dengan daya sebesar 215,6 kWp yang diharapkan dapat mengurangi lebih dari 2.000 ton emisi karbon per tahun.
Sebagai perusahaan yang telah berusia 51 tahun, Bluebird berusaha memberikan dampak positif yang lebih luas dalam mewujudkan misi berbagi kebahagiaan untuk membangun negeri dengan meningkatkan kualitas lingkungan. Implementasi panel surya ini sejalan dengan komitmen Bluebird terhadap keberlanjutan melalui pilar BlueSky dengan target utama pengurangan emisi sebesar 50% pada tahun 2030.
Adrianto (Andre) Djokosoetono, Wakil Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, menyatakan bahwa inisiatif penggunaan energi surya oleh perusahaan merupakan salah satu upaya perbaikan kualitas lingkungan yang telah dilakukan sebelumnya, termasuk penggunaan kendaraan ramah lingkungan dan implementasi inisiatif 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle).
"Kami telah merencanakan implementasi panel surya sejak peluncuran visi keberlanjutan perusahaan pada tahun lalu, yang bertepatan dengan Hari Bumi. Kami menyadari bahwa pengurangan emisi untuk menjaga kualitas udara yang lebih baik dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan beralih ke energi bersih melalui pemanfaatan cahaya matahari yang kami proyeksikan dapat mengurangi 2.000 ton emisi karbon per tahun," ungkap Andre.
Peluncuran sistem panel surya ini didukung oleh melimpahnya sumber daya energi terbarukan di Indonesia dengan energi surya yang tak terbatas. Selain itu, upaya Bluebird dalam mengurangi emisi karbon sejalan dengan langkah-langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam yang tercantum dalam Peraturan Presiden No. 55/2019 tentang Kebijakan Energi Nasional tahun 2019, yang menargetkan campuran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, yang diwakili oleh Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan Andriah Feby Misna, mengapresiasi Bluebird dan SUN Energy atas upaya mereka dalam mendukung transisi ke sumber daya energi yang lebih ramah lingkungan.
"Bluebird telah menjalankan komitmennya untuk mengurangi emisi melalui pemasangan panel surya atap dengan bekerja sama dengan Sun Energy. Dengan adanya energi dari panel surya ini, diharapkan Bluebird dapat mengaplikasikannya tidak hanya di kantor pusat, tetapi juga di bangunan lainnya, sehingga dapat mendukung Indonesia menuju bebas emisi pada tahun 2030."
Instalasi sistem panel surya oleh SUN Energy di lokasi operasional Bluebird menjadi kebanggaan tersendiri bagi SUN Energy sebagai perusahaan pengembang energi surya di Indonesia. Direktur Utama SUN Energy, Roy Wijaya, menyatakan, kerja sama jangka panjang dengan Bluebird merupakan kebanggaan.
"Bluebird adalah pelanggan pertama kami di industri jasa transportasi. Melalui kolaborasi ini, kami sepenuhnya mendukung upaya Bluebird untuk melakukan transisi energi di bangunan lainnya. SUN Energy berharap tindakan nyata Bluebird dapat menginspirasi pelaku industri lainnya untuk memulai langkah keberlanjutan mereka dengan memilih sumber energi alternatif yang bersih dan ramah lingkungan," tutup Roy.
Penulis : NURHIKMAH
15 Oktober 2024 21:22
15 Oktober 2024 21:12
15 Oktober 2024 20:36
15 Oktober 2024 19:54
15 Oktober 2024 19:45