IKN Terbukti Genjot Pertumbuhan Pariwisata di Balikpapan

BUKAMATA - Berdasarkan angka indikator di sektor pariwisata saat ini, Sejumlah destinasi wisata di Balikpapan menunjukkan pertumbuhan positif.

Hasil tersebut diungkapkan dalam diskusi yang Kanwil V KPPU dengan Dinas Pemuda, Olahraga dan pariwisata Kota Balikpapan, terkait perkembangan aktivitas di sektor kepariwisataan Kalimantan Timur khususnya di Kota Balikpapan pada Jumat (24/2/2023).

Dalam diskusi tersebut, Balikpapan mengalami peningkatan kedatangan wisatawan hingga 25 persen. Jumlah ini melebihi target yang ditetapkan.

Menurut data yang dirilis dari BPS (Badan Pusat Statistik), selama Januari hingga November 2022, jumlah wisatawan mancanegara sebanyak 336 orang atau naik menjadi 69,70 persen. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021.

Sedangkan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Provinsi Kalimantan Timur pada bulan November 2022 tercatat 66,51 persen atau naik hingga 3,06 poin dibanding TPK November 2021. Selain itu, data dari pelaku pada sektor perhotelan juga terlihat mulai bergairah dengan aktifitas MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) di kota minyak.

Kepala Kanwil V KPPU, Manaek SM Pasaribu mengatakan hal ini dipicu dari banyak kegiatan nasional maupun daerah yang dihelat di kota Balikpapan.

Hal ini berkaitan dengan pemindahan Ibukota Negara (IKN) serta posisi kota Beriman sebagai penyangganya.

"Pada akhir tahun 2022 hingga awal 2023 ini, Kaltim banyak menjadi tuan rumah dari berbagai kegiatan pertemuan maupun rapat kerja oleh berbagai pihak, yang tentu saja karena pengaruh dipilihnya Kaltim sebagai lokasi IKN".

"Bisa dibilang, IKN menjadi daya tarik untuk kedatangan orang ke Kaltim, selain melakukan kegiatan pertemuan bisnis juga tentu menyempatkan diri untuk melihat ke lokasi IKN berada, untuk berswafoto dan membagikan platform media sosial masing – masing,"tutur Manaek dilansir dari Tribun Balikpapan, Sabtu (25/2/23).

Menurutnya, dengan kunjungan masyarakat karena MICE tersebut, memberikan multiplier effect ke sektor kepariwisataan lainnya.

Baik usaha penunjang seperti jasa akomodasi dan transportasi, jasa boga seperti restaurant dan catering, produk oleh-oleh lokal seperti produk makanan minuman (mamin) olahan hingga produk non mamin serta jasa objek wisata.

Sementara itu, salah satu objek wisata yang dikembangkan bagi wisatawan di kota Balikpapan adalah wisata susur teluk Balikpapan dan Pantai Manggar.

"Animo wisatawan terhadap destinasi wisata tersebut cukup positif,"pungkasnya.