Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Sabtu, 04 Februari 2023 20:59

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, melakukan penanaman mangrove di Desa Pattimang, Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara, Sabtu, 4 Februari 2023.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, melakukan penanaman mangrove di Desa Pattimang, Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara, Sabtu, 4 Februari 2023.

5.000 Pohon Mangrove Ditanam di Pesisir Luwu Utara

Mangrove memiliki banyak batang dan akar yang kokoh yang mampu menahan gelombang ombak dan abrasi.

LUWU UTARA, BUKAMATA - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, melakukan penanaman mangrove di Desa Pattimang, Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara, Sabtu, 4 Februari 2023. Kegiatan penanaman yang dilakukan mulai tanggal 4 Februari- 25 Februari 2023 serentak se- Indonesia tersebut bekerja sama antara Pemerintah Daerah dengan TNI AD.

Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Luwu Utara, Adriani Ismail, dalam laporannya menyampaikan bahwa pada penanaman mangrove serentak se Indonesia kali ini akan menanam 5.000 pohon mangrove di sepanjang 300 hektar pesisir Kabupaten Luwu Utara.

Sementara itu, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengapresiasi pelaksanaan penanaman yang dilakukan TNI AD. Gerakan ini dimulai dengan penanaman serentak, meskipun mungkin penanamannya nanti akan dilakukan oleh teman-teman dari KPH. Ia juga menyerahkan kepada KPH untuk melakukan pendampingan cara penanaman mongrove yang benar agar hasilnya seperti yang diharapkan.

"Jadi sekarang bukan lagi soal banyak yang kita tanam, tapi yang terpenting adalah memastikan apa yang kita tanam itu hidup," tambahnya.

Indah Putri juga menyampaikan bahwa hutan mangrove mempunyai keistimewaan baik dari aspek fisik, ekologi dan ekonomi. "Jadi ini menjadi kewajiban kita bersama memastikan hutan mangrove kita betul-betul terjaga," imbuhnya.

Dari aspek fisik, mangrove memiliki banyak batang dan akar yang kokoh yang mampu menahan gelombang ombak dan abrasi. Dari aspek ekologi mangrove mampu sebagai filter polusi air dan udara karena dapat tumbuh pada kondisi tanah berlumpur/limbah dan juga dapat menyerap polutan atau asap dari udara bahkan menurut berbagai penelitian hutan mangrove mampu menyerap emisi karbon 4-5 kali lebih besar daripada hutan daratan. Mangrove juga sebagai tempat hidup dan berkembang biak berbagai jenis ikan dan biota lainnya.

Dari aspek ekonomi mampu menghasilkan kayu, arang bahkan buah/biji dapat diolah menjadi makanan atau minuman serta dapat dikembangkan mangrove menjadi tempat wisata.

"Kita berharap bahwa hutan mangrove kita ini kita kembalikan kelestariannya. Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini," imbuhnya.

Indah Putri Indriani juga menyampaikan banyak hal yang bisa dilakukan dari kegiatan ini. Bukan hanya sekedar menanam lalu pulang, tapi bermanfaat, berhasil, dan berdayaguna bagi masyarakat.

"Ayo, kita semua ini bisa menjadi pelopor dan panutan. Peningkatan kesadaran dari masyarakat harus terus kita edukasi. Tidak dengan menggurui, tapi menjadi contoh," pungkasnya.

Turut hadir Anggota DPR RI Muhammad Fauzi, Ketua DPRD Luwu Utara, Sekretaris Daerah Luwu Utara, Perwira Penghubung dan pimpinan SKPD. (*)

#Pemkab Luwu Utara #Indah Putri Indriani #Penanaman mangrove

Berita Populer