6 Hal Berbeda Yang Dilakukan Orang Di Finlandia, Negara Paling Bahagia Di Dunia

Ini adalah masyarakat yang sangat percaya.

Menurut Saari, tingkat kepercayaan antar individu di Finlandia sangat tinggi.

“Ini adalah negara kecil, orang membangun jaringan antara orang yang berbeda dan ada yang disebut 'kekuatan ikatan yang lemah,'” katanya.

Berinvestasi dalam hubungan sosial Anda memainkan peran besar dalam kebahagiaan, kata Saari.

“Ada banyak penelitian [yang mengatakan] menghilangkan kesepian adalah salah satu hal terpenting” dalam hal merasa puas, katanya. Faktanya, sebuah studi 21 tahun mengatakan bahwa “kesepian dianggap sebagai salah satu prediktor negatif terkuat dari kepuasan hidup” — dan hubungan dekat dengan orang lain diperlukan untuk kehidupan yang memuaskan.

Untuk menambah perasaan puas Anda secara keseluruhan, habiskan waktu bersama teman dan keluarga yang mengisi cangkir Anda. Hargai hubungan itu, periksa orang-orang itu dan terus bangun ikatan yang Anda miliki.

Di Finlandia, orang mengalami perasaan puas daripada kebahagiaan yang luar biasa.

"Jika Anda lebih mengarah pada pengalaman emosional kebahagiaan, saya kira secara budaya di Finlandia, kebahagiaan tidak harus berarti emosi kebahagiaan yang sangat intens," kata Larivaara. “Konsep kami lebih seperti [a] perasaan terus-menerus puas dengan hidup Anda” dan apa yang Anda miliki.

Ini lebih merupakan perasaan tenang, Larivaara menjelaskan. "Jadi, mungkin lebih mudah untuk bahagia dengan cara itu daripada jika Anda mencari perasaan yang intens dan pengalaman kebahagiaan yang intens sepanjang waktu," tambahnya.

Alih-alih mencari euforia, Anda dapat mencoba mencari hal-hal dalam hidup Anda yang membuat Anda merasa puas ― seperti secangkir kopi yang enak atau mobil kesayangan Anda yang tidak pernah mogok — dan mencoba mempertahankan perasaan itu (dan mencari yang lain). pengingat yang menyenangkan) sepanjang hari Anda.

Namun, penting juga untuk diingat bahwa faktor luar juga memengaruhi kebahagiaan.

“Saya pikir dalam budaya Barat, kita sering berbicara tentang kebahagiaan, bahwa itu adalah tanggung jawab individu untuk menjalani hidup Anda sedemikian rupa sehingga Anda bisa bahagia,” kata Hintsanen. "Kami memiliki ilusi bahwa jika Anda melakukan segalanya dengan benar, maka Anda bahagia, dan itu adalah satu-satunya tanggung jawab Anda."

Ada beberapa kebenaran dalam hal itu, katanya, tetapi bukan hanya individu yang mengendalikan kebahagiaan mereka - tetapi juga lingkungan mereka, keadaan hidup dan keputusan dalam masyarakat.

Artinya, misalnya, jika Anda seorang guru dan kabupaten setempat memotong semua gaji guru, kebahagiaan Anda kemungkinan besar akan terpengaruh. Tetapi keputusan pemotongan gaji berada di luar kendali Anda. Jadi, sama pentingnya dengan mencoba dan melakukan hal-hal yang memengatuhi suasana hati Anda, itu tidak hanya terserah Anda.