Polri Tegaskan Tak Ada Bisnis Jual Beli Organ Tubuh di Makassar

MAKASSAR, BUKAMATA - Polisi memastikan bahwa dirinya tidak ada bisnis jual beli organ tubuh manusia di Makassar. Hal itu agar tidak menjadi anggapan masyarakat pascaseorang bocah MS (11), dibunuh oleh temannya lalu organ tubuhnya akan dijual.

"Sampai sekarang tidak ada," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Jufri Natsir kepada wartawan, Jumat 13 Januari 2023.

Menurut dia, kedua pelaku murni hanya tergiur bayaran itu agar kaya mendadak, dengan ingin menjual organ tubuh korban. Tindakan ini atas inisiatif mereka tanpa suruhan orang lain.

"Itu kami sampaikan bahwa terkait penjualan organ tubuh itulah karena terobsesi dengan adanya membuka YouTube dengan adanya ditemukan tentang penjualan organ tubuh," tambahnya.

Saat ini, AM dan AD ditahan di Polrestabes Makassar. Polisi menjerat kedua pelaku dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan maksimal hukuman mati dan UU Perlindungan Anak Nomor 23/2002. Namun karena usia kedua pelaku yang masih di bawah umur, maka ancaman hukumannya dikurangi setengah.

Sebelumnya, Kepala Dinas DP3A-DALDUK KB Pemprov Sulsel, Andi Mirna, mengatakan, orang tua harus memperhatikan pergaulan anaknya serta pola asuh orang tua yang harus diubah agar tidak jadi korban penculikan yang berujung pembunuhan ini.

"Khusus untuk kejadian seperti ini, itu tadi pola asuh keluarga, lingkungan juga harus memperhatikan siapa teman bergaul anaknya dan bagaimana anak itu bergaul dan bagaimana anak itu menggunakan teknologi," katanya saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.

Pihaknya juga telah menemui keluarga korban dan pelaku. Hasilnya, lanjut Andi Mirna, sama-sama kurang perhatian keluarga. Sehingga pelaku mudah mengakses situs dewasa, dan korban mudah terpengaruh rayuan orang lain.

"Dari hasil peninjauan tadi dan kami langsung ke keluarga korban dan hasil wawancara kami, ternyata baik pelaku dan korban ini betul-betul kurang perhatian dari keluarga," tambahnya. (*)