Empat Korban Longsor Belum Ditemukan, Basarnas Hentikan Proses Pencarian

MAROS, BUKAMATA - Basarnas Sulsel menutup proses pencarian empat korban longsor di Kabupaten Maros, yang sampai hari ini belum ditemukan. Empat korban hilang itu masing-masing bernama Dilla (14), Emi (47), Adel (12), dan Cellung (2).

Padahal, berbagai upaya telah dilakukan untuk mencari empat korban. Baik mengerahkan alat berat eskavator maupun alat manual dan menyisir sungai, namun tidak membuahkan hasil.

"Pencarian ditutup meski empat korban lainnya masih dinyatakan hilang dalam longsor di Maros ini," kata Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi, Selasa, 3 Januari 2022.

"Kuat dugaan, korban terbawa arus sungai yang tepat berada di belakang rumah lokasi terjadinya longsoran," sambung dia dalam keterangan resminya.

Selama melakukan pencarian, sejumlah medan berat juga telah dilalui, meski misi pencarian ini tidak membuat para korban ditemukan.

"Sementara, lebar dan panjang sungai terlampau jauh, ditambah medan sungai yang berbatu menyulitkan Tim SAR Gabungan memindai sepanjang aliran sungai yang dilewati," jelasnya.

Pencarian yang sudah lewat sepekan ini pun dinyatakan ditutup. "Sesuai amanat undang-undang yang membatasi pencarian hingga hari ketujuh, kesepakatan dan persetujuan anggota keluarga korban didampingi aparat pemerintah setempat, maka dengan berat hati operasi pencarian dihentikan dan ditutup, serta empat korban dinyatakan hilang," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, cuaca ekstrem ini menimbulkan longsor di Kabupaten Maros, Selasa, 27 Desember 2022 lalu.

Akibatnya, Jalan Poros Maros-Bone terputus. Material longsor juga menghantam rumah warga hingga menyebabkan enam orang jadi korban.

Dari enam orang itu, dua diantaranya telah ditemukan dalam keadaan meninggal. Sementara empat lainnya masih hilang hingga kini. (*)