AKJ sebut Golkar Institut Bisa Jadi Laboratorium Ciptakan Pemimpin Muda

MAKASSAR, BUKAMATA -- Politisi muda Partai Golkar Sulsel asal Kabupaten Bantaeng, Abdul Kadir Jailani (AKJ) telah mengikuti proses pendidikan politik yang digelar DPP Partai Golkar dengan hasil yang memuaskan. Kegiatan yang bertemakan. 

"Ekonomi Politik dan Kepemimpinan" itu berlangsung selama seminggu di Jakarta diikuti seluruh perwakilan daerah se-Indonesia.

Abdul Kadir mengatakan, hadirnya Golkar Institute bisa menjadi laboratorium yang akan melahirkan pemimpin muda Partai Golkar yang cerdas dan berintegritas serta berpengalaman di dunia kepemimpinan.

"Hadirnya Golkar Institute adalah sebuah terobosan baru, wujud nyata kesadaran akan pentingnya pendidikan dan inovasi dalam politik. Sebagai wujud tekad dan cermin Golkar memajukan bangsa Indonesia lewat politik kreatif, inovatif dan bermartabat," ucapnya.

"Kedepan bangsa ini penuh dengan tantangan dan peluang, karenanya dibutuhkan pemimpin yang memiliki kemampuan leadership yang baik dan dengan adanya golkar institute bisa menjadi solusi krisis kepemimpinan di negara ini," sambung Abdul Kadir.

Untuk diketahui untuk mengikuti pelatihan Golkar Institute ini harus melalui proses seleksi yang ketat, meliputi review CV, esai motivasi, serta wawancara, panitia seleksi menilai telah memenuhi syarat dan terpilih sebagai salah satu dari 40 peserta program.

Golkar Institute lahir atas rekomendasi Musyawarah Nasional (Munas) X Partai Golkar 2019, dalam rangka penguatan kapasitas kader, maka didirikanlah sebuah lembaga pendidikan dan pelatihan yang dinamakan Golkar Institute.

Secara legal Golkar Institute terbentuk pada tanggal 8 September 2020 dengan nama Yayasan Golkar Institut Sekolah Pemerintahan dan Kebijakan Publik (SPKP).

Golkar Institute adalah Sekolah Pemerintahan dan Kebijakan Publik, pertama yang didirikan oleh sebuah partai politik di Indonesia dan secara inklusif terbuka untuk umum.