Hikmah
Hikmah

Rabu, 30 November 2022 14:55

Puluhan petani dan masyarakat sibulue ini menuntut pihak Kepolisian untuk mengawasi APMS yang ada di Sibulue, Rabu (30/12/2022)
Puluhan petani dan masyarakat sibulue ini menuntut pihak Kepolisian untuk mengawasi APMS yang ada di Sibulue, Rabu (30/12/2022)

Diduga Lakukan Aksi Nakal APMS Sibulue Kena Protes Masyarakat Bone

Ironisnya lagi,menurut masyarakat Sibulue bahwa pihak APMS terkesan melayani konsumen diluar jam operasional dan terkesan sembunyi-sembunyi, karena operator melayani pengisian BBM ke jerigen hingga Pukul 23:30 malam.

BONE,BUKAMATA -- Aliansi Pemuda dan Masyarakat Sibulue mendatangi Polsek Sibulue untuk menggelar aksi, terkait banyaknya dugaan pelanggaran yang terjadi di Agen Premium Minyak Solar (APMS) Sibulue.

Puluhan petani dan masyarakat sibulue ini menuntut pihak Kepolisian untuk mengawasi APMS yang ada di Sibulue, karena APMS diduga banyak melakukan pelanggaran, dan lebih mengutamakan pengisian jerigen dibanding kendaraan umum

Ironisnya lagi,menurut masyarakat Sibulue bahwa pihak APMS terkesan melayani konsumen diluar jam operasional dan terkesan sembunyi-sembunyi, karena operator melayani pengisian BBM ke jerigen hingga Pukul 23:30 malam.

"kami sering menemukan ada beberapa pick up dengan penuh jerigen sedang antri malam malam, bahkan operatornya mengisi jerigen tanpa adanya pencahayaan yang memadai, tentu ini sudah melanggar aturannya sendiri, karena disitu jelas tertulis bahwa pelayanan hanya sampai pukul 18:00 wita"Kata Aswar Koordinator Aksi.

Ketika semua kendaraan pengangkut solar pada malam hari otomatis esok paginya BBM sudah habis, Pihak operator juga diduga lebih memprioritaskan para mafia BBM dibanding masyarakat.

Bukan hanya petani dan nelayan yang merasakan hal tersebut, bahkan para pelajar juga merasakan hal itu dikarenakan ketika mereka berangkat ke sekolah mereka kadang terlambat masuk kelas, karena singgah dulu melakukan antrian di APMS, karena kalau pulang sekolah sudah dipastikan tidak kebagian.

"Selain tuntutan kami yang tadi kami juga menuntut pihak kepolisian setempat dalam hal ini Polsek Sibulue agar melakukan pengawasan ketat, jangan terkesan pembiaran"Tegasnya

Sementara pemilik APMS Mustafa yang dikonfirmasi usai dipertemukan oleh Kapolsek bersama pengunjuk rasa bahwa apa yang menjadi tuntutan masyarakat ini akan menjadi bahan evaluasi kedepan untuk bisa lebih baik lagi.

Terkait pelayanan hingga malam hari, Mustafa berdalih bahwa terkadang pihaknya juga dilematis, dikarenakan kadang pengisian hanya sampai pukul 18:00 namun warga yang datang mengantri tidak mau pulang kalau belum diisi semua jerigen nya.

"Apa yang menjadi tuntutan masyarakat ini saya pikir itu sangat baik, dan tentu ini menjadi bahan evaluasi kami kedepan, dan insya allah kami akan memenuhi beberapa tuntutan dari masyarakat yang dimana pelayanan hanya sampai pukul 18:00 saja"Kata Mustafa

Kapolsek Sibulue Iptu Bachri yang juga menemui para pengunjuk rasa menjanjikan bahwa pihaknya juga akan melakukan pengawasan ketat kepada pihak APMS dalam pendistribusian BBM, apabila mereka yang ingin mengambil BBM tidak memiliki surat rekomendasi maka akan disuruh dulu mengambil surat rekomendasi dari dinas terkait.

Ada 6 tuntutan yang dibawakan oleh masyarakat yang dimana intinya adalah, dimana masyarakat sekitar dan kendaraan umum bisa lebih diprioritaskan lagi dibanding mereka para pebisnis solar.

Penulis : Choys
#Kabupaten Bone

Berita Populer