Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Selasa, 15 November 2022 14:44

Peluncuran Program Sekolah Jujur, Sekolah Saya, di Hotel Claro Makassar, Selasa, 15 November 2022.
Peluncuran Program Sekolah Jujur, Sekolah Saya, di Hotel Claro Makassar, Selasa, 15 November 2022.

Lima Sekolah di Makassar Jadi Sasaran POP SPAK Indonesia

Di periode pertama POP 2020-2021, SPAK Indonesia melatih kepala sekolah dan dua guru dari tiap sekolah untuk memberikan pengetahuan tentang apa itu korupsi dan perilaku koruptif, nilai-nilai antikorpsi dan kemampuan memfasilitasi penggunaan permainan sebagai alat bantu pendidikan.

MAKASSAR, BUKAMATA - Lima sekolah di Kota Makassar menjadi sasaran Program Organisasi Penggerak (POP) "Sekolah Jujur, Sekolah Saya" yang dilaksanakan SPAK (Saya Perempuan Anti Korupsi) Indonesia. Masing-masing, SD Inpres Unggulan BTN Pemda, SD Inpres Unggulan Toddopuli, SDN Barabaraya 01, SDN Maricaya 02, dan SDN Bawakaraeng 01.

Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Muhyiddin Mustakim, mengapresiasi pelaksanaan program "Sekolah Jujur Sekolah Saya" yang dilaksanakan di Kota Makassar. Meskipun hanya terpilih lima sekolah, namun pihaknya berkomitmen untuk menyasar semua sekolah di Makassar.

"Ini juga menjadi salah satu tema profil pelajaran Pancasila, Sekolah Jujur, Sekolah Saya itu kita jadikan tema. Nanti progres kedepannya untuk aktualisasi anak, kedepan kita melakukan pembelajaran outing class," ujar Muhyiddin, pada Peluncuran Program Sekolah Jujur, Sekolah Saya, di Hotel Claro Makassar, Selasa, 15 November 2022.

Ia menegaskan, semua sekolah sudah diwajibkan menindaklanjuti program ini.

"MoU SPAK dengan Pemkot Makassar, itu dasar saya untuk menjadikan semua sekolah wajib melaksanakan program bagaimana membuat model pembelajaran di program Sekolah Jujur, Sekolah Saya," terangnya.

Sekedar Informasi, SPAK Indonesia memilih 10 sekolah di Jakarta dan Makassar sebagai sekolah sasaran dalam pelaksanaan POP. Kedua wilayah ini dipilih karena adanya modalitas yang dimiliki SPAK Indonesia berupa para agen yang memiliki kemampuan melakukan advokasi serta fasilitasi untuk dapat membangun kolaborasi dengan para kepala sekolah dan guru di sekolah sasaran.

Di periode pertama POP 2020-2021, SPAK Indonesia melatih kepala sekolah dan dua guru dari tiap sekolah untuk memberikan pengetahuan tentang apa itu korupsi dan perilaku koruptif, nilai-nilai antikorpsi dan kemampuan memfasilitasi penggunaan permainan sebagai alat bantu pendidikan.

Para kepala sekolah dan guru ini kemudian menyebarkan pengetahuan yang telah mereka dapat pada keluarga, rekan-rekan di sekolah serta yang terpenting pada para siswa dengan menggunakan permainan. Mereka mengisi jam-jam kosong di kelas dengan mengajak siswa bermain sambil belajar nilai-nilai utama dalam pencegahan korupsi. (*)

#Disdik Makassar #SPAK Indonesia

Berita Populer