Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Sabtu, 12 November 2022 07:17

BKKBN Sulsel menggelar Gerakan dan Gebyar Bangga G20 melalui Flash Mob dan Senam Serentak, Jumat, 11 November 2022, di Halaman Kantor BKKBN Sulsel.
BKKBN Sulsel menggelar Gerakan dan Gebyar Bangga G20 melalui Flash Mob dan Senam Serentak, Jumat, 11 November 2022, di Halaman Kantor BKKBN Sulsel.

Flash Mob dan Senam Serentak, BKKBN Sulsel Gelorakan G20

Momentum KTT G20 ini juga menjadi penyemangat BKKBN dalam mendorong Percepatan Penurunan Angka Stunting di Indonesia.

MAKASSAR, BUKAMATA - Sebagai dukungan terhadap pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20), yang berlangsung di Nusa Dua, Bali pada 15-16 November mendatang, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulsel menggelar Gerakan dan Gebyar Bangga G20 melalui Flash Mob dan Senam Serentak, Jumat, 11 November 2022, di Halaman Kantor BKKBN Sulsel.

Kegiatan ini dihadiri sekitar 120 orang pegawai BKKBN Sulsel, Penyuluh KB, Forum Genre Sulsel, dan Satgas Percepatan Penurunan Stunting (PPS) Sulsel. Turut hadir Direktur Advokasi dan Hubungan Antar Lembaga, Wahidah P.

Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel, Andi Ritamariani, mengatakan, Flash Mob dan Senam Serentak G20 diikuti oleh 34 provinsi se-Indonesia secara daring bersama Kepala BKKBN, Dr. (H.C.), dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) langsung dari BKKBN Pusat di Jakarta.

"Gerakan dan Gebyar Bangga G20 ini, mengusung tema Keluarga Indonesia Bangga Menjadi Bagian G20. Hal ini sesuai fokus kerja BKKBN yakni pembangunan keluarga dan keluarga berencana," ujar Andi Rita.

Adapun G20 merupakan forum kerja sama ekonomi yang beranggotakan negara dengan potensi ekonomi besar. Seperti Indonesia, Amerika Serikat, Rusia, Cina, Uni Eropa, Afrika Selatan, Korea Selatan, Brasil, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Australia, Arab Saudi, India, Kanada, Meksiko, Perancis, dan Turki. Masing-masing kepala negara dari setiap negara anggota G20 bakal menghadiri KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia. Sebanyak 19 kepala negara dan pemimpin Uni Eropa dijadwalkan hadir dalam forum kerja sama ekonomi tersebut.

"Kita berharap momentum KTT G20 menjadi penyemangat bersama untuk bangkit dan kuat bersama Pasca Pandemi Covid-19 sesuai dengan tema besar KTT G20 yakni Recover Together Recover Stronger atau bangkit bersama bangkit lebih kuat," tutur Andi Rita.

Andi Rita mengatakan, BKKBN, termasuk Perwakilan BKKBN Sulsel sebagai salah satu lembaga pemerintahan non kementerian yang diminta menyosialisasikan KTT G20. Dimana berdasarkan hasil survey hanya 24 persen masyarakat yang mengetahui terkait Indonesia sebagai tuan rumah KTT G20.

"Untuk mempromosikan KTT G20, BKKBN dipercaya karena dipandang memiliki kekuatan komunikasi yang besar dan luas baik lewat tenaga lini lapangan yaitu penyuluh KB juga Forum Genre," ujar Andi Rita.

Ia berharap, momentum KTT G20 ini juga menjadi penyemangat BKKBN dalam mendorong Percepatan Penurunan Angka Stunting di Indonesia. Dimana BKKBN memiliki peran strategis dalam mencegah lahirnya stunting baru lewat promosi, edukasi serta pendampingan kepada keluarga dengan menyasar empat kelompok sasaran yaitu remaja sebagai calaon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan bayi dibawah dua tahun.

"Stunting adalah ancaman bagi kualitas sumber daya manusia Indonesia, dimana angka Stunting di Indonesia terbilang masih tinggi yaitu 24,4 persen, khusus di Sulawesi Selatan masih diatas nasional yaitu 27,4 persen. Lewat momentum KTT G20 ini menjadi penyemangat kita bersama menurunkan angka stunting dengan target 14 persen di tahun 2024," tutup Andi Rita. (*)

#BKKBN Sulsel #Andi Ritamariani #KTT G20