Hikmah
Hikmah

Jumat, 29 Desember 2023 11:53

Tiga Narasumber bersama host  talkshow kopi tumpah yang tayang di channel YouTube BukamataNews pada Jumat, 29 Desember 2023.
Tiga Narasumber bersama host talkshow kopi tumpah yang tayang di channel YouTube BukamataNews pada Jumat, 29 Desember 2023.

TPPS Sulsel Optimis Prevalensi Stunting di Sulsel Bakal Turun Tajam di 2023

Kepala BKKBN Sulsel, Shodiqin, menyatakan bahwa Kabupaten Gowa menarik perhatian BKKBN Sulsel karena strategi penanganan stunting yang dilakukan di Gowa dianggap sangat tepat sasaran.

MAKASSAR, BUKAMATA - Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Sulawesi Selatan yang diketuai oleh BKKBN optimis bahwa hasil penurunan prevalensi stunting di Sulsel pada tahun 2023, yang akan diumumkan oleh Kementerian Kesehatan dalam waktu dekat, akan mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Optimisme ini muncul menyusul hasil survei kesehatan tahun sebelumnya yang hanya mencatat penurunan sebesar 0,2 persen.

Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar, mendorong TPPS untuk bekerja lebih optimal dalam mencapai target penurunan stunting, terutama karena penurunan yang tercatat pada survei sebelumnya dinilai terlalu rendah.

"Penurunan stunting menjadi program prioritas nomor 2 yang harus dioptimalkan sesuai dengan arahan Pj Gubernur dalam lima program prioritasnya," kata Kepala DP3A2PKB Sulsel, Andi Mirna, dalam talkshow kopi tumpah di channel YouTube BukamataNews pada Jumat, 29 Desember 2023.

Mirna menekankan pentingnya kerjasama semua pihak untuk mencapai target penurunan prevalensi stunting di Sulsel pada tahun ini, yang diharapkan sesuai dengan target pemerintah sebesar 14 persen.

Kepala DP2KB Kabupaten Gowa, Sofyan Daud, optimis bahwa hasil SKI yang akan diumumkan oleh Kementerian Kesehatan akan menunjukkan penurunan prevalensi stunting yang cukup signifikan untuk Sulsel, khususnya Kabupaten Gowa.

"Kami optimis prevalensi stunting turun karena hasil tidak akan menghianati usaha yang telah dilakukan," ujar Sofyan Daud.

Sejalan dengan Sofyan, Kepala BKKBN Sulsel, Shodiqin, menyatakan bahwa Kabupaten Gowa menarik perhatian BKKBN Sulsel karena strategi penanganan stunting yang dilakukan di Gowa dianggap sangat tepat sasaran.

"Program-program di Gowa sangat bagus karena langsung tepat sasaran," ungkap Shodiqin.

Shodiqin juga berharap bahwa peluncuran Aplikasi Inzthing oleh Pemprov Sulsel dapat membantu menurunkan angka stunting di Sulsel, bahkan dengan harapan dapat mencapai penurunan sebesar 50 persen dari prevalensi saat ini.

#Stunting #BKKBN Sulsel