Kisah Sukses Om Aan, Pemuda Bantaeng yang Dulunya Supir Kini Disupirin

MAKASSAR, BUKAMATA — Hidup terus berjalan dan roda kehidupan terus berputar. Tak ada yang tak mungkin selama kita terus berusaha, berdoa, dan berserah diri kepada Tuhan.

Andi Anhar Rahman atau akrab disapa Om Aan, dulunya terlahir dari keluarga yang mampu dan punya segalanya. Karena kehidupan yang serba ada, membuat pria kelahiran 1985 ini, ogah menempuh pendidikan yang tinggi dan memilih hidup berfoya-foya, hingga seluruh harta peninggalan orangtuanya habis tak bersisa.

"Masa kecil saya adalah masa manja karena saya memiliki segalanya. Saya baru sadar setelah seluruh peninggalan orang tua saya habis, yang pada akhirnya menuntut saya untuk bekerja agar bisa bertahan hidup,"kata Om Aan saat hadir dalam Talkshow Kopi Tumpah Bukamata, beberapa waktu lalu.

Pengalaman tersebut, membuat Om Aan terpuruk dan harus memutar otak untuk tetap melanjutkan hidupnya. Sampai pada akhirnya, tokoh muda Asal Bantaeng ini memilih bekerja sebagai supir.

"Sebelum jadi seperti sekarang ini, saya pernah jadi supir, jadi tukang cuci piring dan jadi satpam. Terakhir saya menjadi sales pupuk,"ungkapnya.

Menurut Koordinator Wilayah Daerah Kabupaten Gowa-Takalar Partai Gerindra ini, hidupnya mulai berubah ketika menjadi sales pupuk. Ia melihat ada rezeki yang besar dalam pekerjaan tersebut. Setelah beberapa tahun melakoni pekerjaan sebagai sales, Om Aan memberanikan diri untuk berbisnis di bidang usaha perpupukan.

"Bisa dibilang sales pupuk adalah awal mengalirnya rezeki saya. Dari sales pupuk, saya meyakinkan bos untuk membuka usaha sendiri dan usaha itu saya mulai tanpa modal sepeser pun. Saya hanya bermodal keyakinan dan kejujuran,"terang Om Aan.

Awalnya jadi Reseller, Om Aan kini memiliki bisnis yang sukses di bidang pertanian dan mampu mencapai omset yang sangat besar setiap bulannya.

Bahkan, kini Om Aan telah memiliki mobil mewah dan memakai supir pribadi.

Hidup Andi Anhar Rahman telah berubah drastis, dari yang tak punya apa-apa kini punya segalanya. Bahkan, kini Om Aan melirik kursi di Senayan untuk menjadi wakil rakyat.

Ketertarikannya dalam dunia politik diawali ketika ia menghabiskan waktunya dari warkop ke warkop.

"Waktu itu saya bingung mau ngapain. Mau urus bisnis alhamdulillah sudah jalan meski tanpa keterlibatan saya. Sampai akhirnya, saya menghabiskan waktu setiap hari hanya untuk ngopi dari satu tempat ke tempat lain,"katanya.

Dari perjalanan 'ngopi' itulah, Om Aan bertemu dengan seorang politisi yang berhasil meyakinkannya bahwa menjadi wakil rakyat adalah salah satu cara untuk bisa membantu dan bermanfaat bagi banyak orang.

"Saya ketemu dengan orang yang sudah saya anggap sebagai kakak. Beliau berhasil meyakinkan saya bahwa dengan menjadi wakil rakyat, akan banyak orang yang bisa kita bantu. Dan itu telah dibuktikan oleh kakak saya ini. Beliau adalah wakil rakyat yang seluruh janjinya kepada rakyat ditepati dan itu sangat membantu banyak orang,"jelas Aan.

Atas dasar itulah, Andi Anhar Rahman kini terjun ke politik dan menduduki jabatan sebagai Koordinator Partai Gerindra Wilayah Gowa-Takalar.